"Gak boleh."
Kamu cemberut, gak habis pikir sama pacar kamu, Justin.
"Aku cuma mau reunian sama teman-teman aku. Apa yang salah sih?"
"Masih nanya?" Justin menaikkan sebelah alisnya.
"Apa?"
"Ada mantan kamu."
"Astaga. Minho lagi?"
"Punya mantan yang lain emang?"
Kamu membuang nafasmu kasar. Jealousy Justin benar-benar menjengkelkan.
Ponselmu bergetar, sebuah panggilan masuk.
Minho is calling
Sial, kenapa dia harus menelepon disaat seperti ini?
"Biar aku yang angkat." Justin begitu saja merampas ponselmu.
"Yn, dimana? acara mau mulai bentar lagi."
"Mulai aja sih, kenapa harus ada cewe gue emang?"
"Yn nya kemana?"
Kamu merebut ponsel kamu dari Justin.
"Halo? iya Minho mulai aja acaranya. Aku nyusul."
"Ada yang nganter? biar aku jemput."
"Yn berangkat bareng gue! gak usah sok gentle lo."
Tut. Justin mematikan sambungannya sepihak.
Kamu menatapnya jengah.
"Sekarang kamu mau apa?""Kamu boleh ke reuni. Tapi bareng aku."
"Loh? ini acara sekolah aku loh. Kamu ngapain juga ikut-ikut?"
"Bareng aku atau kunci mobilnya aku tahan?"
"Ya udah! aku naik taksi online aja."
"Wifi aku matiin."
"Shit!"
"Language?"
"Ya ayok cepet! aku udah telat."
"Eeeits, baju kamu?"
"Kenapa lagi?"
"Terlalu terbuka. Ganti gih."
"Wtf? Aku udah nyiapin baju ini jauh jauh hari, sekarang kamu seenaknya nyuruh aku ganti?! Aku enggak ada baju lagi!"
"Masa sih? sini ikut aku." Justin menyeret kamu ke kamar. Lalu dia mengacak acak lemari pakaianmu, mencari sesuatu yang menurutnya cocok untuk kamu pakai.
"Nih! ini cocok."
"Wtf?" Sumpah mulut kamu enggak bisa stop buat cursing hari ini.Yang benar saja Justin menyuruh kamu memakai overall dengan gaya vintage padahal tema reuni nya glamour.
"Pakai ini atau enggak usah berangkat?"
"Astaga! Stop ngancem aku dong! kamu pacar aku atau tukang ancam sih?"
"Pacar kamu dong sayang, masih nanya?" Jawab Justin sambil mengecup dahimu.
"Tapi kamu niat banget buat aku malu!"
"Gimana-gimana?" Justin duduk di sampingmu, mengelus rambutmu lembut.
"Pasti temen-temen aku cantik pakai gaun, lah aku?"
"Lebih cantik."
"Terserah!"
"Hey, jangan ngambek dong? Aku enggak mau ya temen cowo kamu pada ngeliatin kamu sembarangan. Kamu cuma punya aku." Justin kembali mengecupmu singkat,
Tapi di bibir.
"Ahhh? bibir aku kenapa merah-merah gini?! Lipstik kamu luntur ya?"
Kamu tertawa kencang.
"Mana ada lipstik luntur! kamu aja keganjenan cium-cium aku."
"Gak apa apa deh biar sexy hehe."
hehe iya serah lo tin dasar tukang ngerdus:) Tapi masih jomblo sampe sekarang?:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Justin Bieber As Your Boyfriend
Fiksi PenggemarWhen you see him as a man, not as an idol. Ini adalah kumpulan fanfiction/imagine tentang Justin Bieber. Setiap cerita didasarkan pada salah satu judul lagu dari Justin. So yeah kamu yang senang berimajinasi harus membaca ini. Semoga kalian menyukai...