Gue tunggu di perpustakaan 10 menit lagi.
sent.
***
Kamu terus membolak balikan halaman buku yang kamu pegang. Entah apa yang kamu cari, yang jelas kamu saat ini tidak ingin berhadapan dengan siapapun, apalagi dengan orang yang sedang kamu tunggu sekarang.
Kalau tidak salah hitung, sebelas menit sudah sejak terakhir kali kamu mengirimkan pesan singkat pada Justin, Si cassanova sekolah, si musisi andalan sekolah, si atlet kebanggaan sekolah, si juara umum sekolah, sekaligus rival mu dalam segala hal.
Istilahnya kalo bukan kamu yang juara 1, berarti Justin pemenangnya.
Senyumu merekah, apa artinya pria itu tidak akan datang?!
Bagus, itu artinya kamu tidak perlu repot-repot mengontrol emosimu yang hampir dipastikan akan meledak jika benar nantinya akan berhadapan dengan si tampan namun arogan itu.
Bruk!
Seseorang tanpa sengaja menjatuhkan buku-buku tebal yang kamu pegang hingga kini tersungkur ke tanah ketika kamu melewati pintu perpustakaan.
"Eh sorry gue buru buru."
Kamu memungut buku mu tanpa menjawab pria itu. Begitupun pria di hadapanmu sekarang ikut berjongkok membantumu.
"Yn?" Ucapnya sambil memegang kartu perpustakaanmu yang ikut terjatuh.
Kamu menoleh
Oh demi dewa.
itu Justin Drew Bieber.
Kamu meraih dengan kasar kartu itu dari tangannya. Dia tampak terkejut, kemudian segera berdiri.
"Kalo jalan tuh, liat ke depan." ucapnya sarkastik dengan kedua tangan terlipat di dada.
See? sikapnya akan berubah dengan cepat saat berhadapan denganmu.
Kamu ingin segera pergi dari hadapan pria itu sekarang juga.
Tapi tangan besar pria itu menarikmu keras sampai kamu menabrak dadanya.
Sial. Kamu merasakan detak jantungnya.
dan kamu suka.
"Minggir lo." Ucapnya kasar sambil menjauhkan tubuhmu darinya. "Jangan buang-buang waktu gue deh? cepet lo mau ngomong apa?" lanjut Justin.
"Gue yang harusnya marah! lo telat. Disini gue yang waktunya terbuang."
"Maklum dong gue kan orang sibuk. Enggak kaya lo, gabut."
Gabut katanya? mulut pria ini benar-benar ingin dirobek.
"Gue yakin lo pasti udah dikasih tau Mrs. Shay kalo kita jadi delegasi sekolah buat lomba lukis."
"Basa basi banget lo. Intinya aja."
Kamu mengelus dadamu sabar.
"Lo ada ide buat tema lukisan kita?"
"Ga."
"indeed."
"Terus?"
kamu memutar bola matamu jengah.
"Udah. Gue mau balik ke kelas aja."
Sayangnya kamu ditahan oleh Justin. Seolah tak memberimu waktu untuk protes, Justin melanjutkan ucapannya cepat.
"Besok gue tunggu di taman matahari jam 10."
WKWK INI APA YA? TEASER? lol
Lanjut apa ganti cerita???
Btw disini ada yang kpopers?? Gue mau ngucapin bela sungkawa sih atas kasus kematian Jonghyun.
Awalnya gue ga tertarik samsek sama kasus itu bcs gue ga tau siapa dia but setelah gue tau penyebab kematiannya (depression) gue jadi mikir, segitu besar kah tekanan menjadi seorang idol??
This is a slaps in our faces so we can realize that idols are human too.
OMG gue trus gue mikir lagi, fans tuh terkadang terlalu menuntut banyak dari idolanya sih. Gue yakin masih banyak immature fans yang ngerasa idola nya tuh cuma punya dia jadi dia berhak ngatur hidup idola nya lmao. Apalagi masalah dating woah pasti rame dah wkwk. Yah wajar sih mostly kan emang fangirl itu ada di usia remaja yang masih labil gitu kan yaa.
Gue dulu pernah gitu😂
I used to hate Selena so much just bcs she's justin's gf. Stupid? yea. For no reason semua yang dilakuin selena itu salah di mata gue HAHAHAHAHA pathetic.
Gue selalu nutupin keegoisan gue dengan alasan "Selena cuma manfaatin Justin buat ketenaran dia." Padahal ya, mau Justin ama cewek manapun gue tetep gak rela masa HAHAHAHA.
Tapi itu dulu gaes.
Sekarang gue mulai sadar sih kalo kaya gitu caranya, gue tuh bukan 'cinta' sama Justin, tapi lebih ke nafsu buat milikin dia. You can call yourself their number 1 fan when u can accept every single things ab your idol. You'll do everything (in a good way ofc) to put a smile on their face. To make em happy. To make em feel comfort. To make em feel like they have u as a friend. U do accept their decision even u don't want to. U can clearly understand whats on their mind just by their expression. U support em. U always there but give em space when they need it and give em strength to face the cruel world.
I've been a fangirl since 8 years ago. i've been there for my man through the good & bad times. I've watched him change. i'm growin up with him. I've watched him make mistakes and bad decisions. I've been called alay, bullied, and been hated just bcs i stan him no matter what. But i never regret it. It was like creating memories in a fun way lol
Well di usia gue yang setua ini, gue sebagai FANS ga mau nuntut apa apa dari Justin. Cukup liat dia senang dan selalu senyum aja gue bahagia banget gaes😂😂
Gue udah gak peduli dengan siapapun dia dating. as long as he's happy,im okay with dat.
Ada yang punya cerita tentang fangirl experience nya? please drop your comment here xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Justin Bieber As Your Boyfriend
FanfictionWhen you see him as a man, not as an idol. Ini adalah kumpulan fanfiction/imagine tentang Justin Bieber. Setiap cerita didasarkan pada salah satu judul lagu dari Justin. So yeah kamu yang senang berimajinasi harus membaca ini. Semoga kalian menyukai...