21. Confess

978 64 1
                                    

Bisa ke rumah ga?"

"Ngapain?"

"Gue sendirian. Semua pergi."

"Aku disini kok sayang. Enggak ninggalin kamu. Hehe"

"Dih? Buruan kesini. Gue takut beneran. Kemarin ada yang nyuri motor di komplek."

"Terus?"

"?"

"Lo kan gak punya motor. Udah tenang aja deh. Mending bobo aja. Gue lagi nganter Selena shopping."

"Yak! Terserah."

Tuuuuuut.

Kamu melempar kesal HP mu ke sembarang arah. Terkadang sifat Justin -Sahabatmu- yang suka bercanda bikin kamu benar-benar BT. Apalagi dia sedang bersama Selena? Cih bisa bisanya dia lebih memilih wanita yang baru disukainya daripada sahabatnya sejak pertama kali dia muncul di dunia?

Padahal kamu beneran takut.

Sekarang jam 9 malem. Ibu & ayah kamu terpaksa pergi menginap di rumah paman karena ada acara. Kamu sendiri adalah anak tunggal, jadi kamu benar-benar sendirian sekarang.

Yang bikin takut lagi, seminggu belakangan ini tuh komplek rumah kamu memang sedang dalam kondisi tidak aman.

Tok tok

Pintu rumah kamu di ketuk seseorang.

Kamu melonjak kesenangan karena kamu pikir itu adalah Justin. Kamu pun segera membuka pintu rumah kamu.
Tapi yang kamu temukan hanyalah udara kosong & sebuah kotak berwarna hitam muda. Tidak ada siapa-siapa di luar. Dengan ragu, kamu meraih kotak itu lalu segera mengunci dirimu di rumah.

Dear my cherry pie,

We fight all the time. Even as I write this, we just had an argument. I yelled at you, said things I don't mean. And so did you.

And we know, we understand each other. We know we don't have to apologize. We get it. We understand we get on each others nerves quite a lot. But the truth is. I wouldn't trade you for anyone.

I love you.

I love you because we can talk about the stupidest shit and hang out on the top floor of hotels or in Waffle Houses or in my mom's van on a 2 hour car trip looking up stupid shit on Urban Dictionary... seriously wherever and it's just nice.

Thank you for being a light in my life. I feel so happy with you and I'm so thankful for that. Your smile is so enlightening and calming to me.I know you're not ready for a relationship yet but I'm willing to wait as long as you need.

Your always,

Kamu mengerutkan keningmu. Siapa yang mengirimimu surat semanis ini? Kamu sangat tidak percaya kalau kamu memiliki secret admirer karena kamu bukanlah cewek favorit di sekolah. Kalau dihitung, mungkin temanmu hanya ada 1 yaitu Justin.

Apa mungkin...........Jus?

Gak.

Soalnya Justin payah dalam bahasa inggris😏

Tok tok

Pintumu diketuk seseorang lagi. Kamu mengintipnya dari balik jendela, tidak terlihat ada orang, namun ada sebuah kotak lagi yang berukuran lebih besar dari sebelumnya. Kamu takut keluar, tapi rasa penasaranmu menguasai kewarasanmu sekarang.

Bahkan kamu langsung membuka kotak itu di teras rumahmu. Isinya adalah

 Isinya adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Melihat benda itu, ingatamu menjadi terlemar ke masa lalu.

"Aku pengen mahkota bunga yang kaya di film barbie deh!"

"Flower crown?"

"Gak usah sok pake bahasa inggris deh Ju! Gak pantes."

"Yeye diem ya disini."

(Yeye adalah panggilan kecilmu dari Justin)

"Kamu mau kemana?"

"Metik bunga nya pak somad."

"Ih JuJu nyuri! Aku bilangin bu guru nih."

(Juju panggilan kecil justin dari Yn)

"Katanya mau flower crown? Gimana sih!"

"Emang kamu bisa bikinnya?"

"Eh iya enggak bisa hehe."

"Ingin berkata kasar."

"Yaudah kalo aku udah gede, aku bikinin deh. Janji."

Mata kamu berbinar senang.

"Janji?" Kamu mengulurkan kelinging kamu. Untuk melakukan pinky promise.

"Apaan nih?" Justin kecil tidak mengerti mengapa kamu mengulurkan kelingkingmu.

"Pinky promise, Ju."

"Perlu banget? Dasar cewek." Justin meledekmu, tapi akhirnya menautkan kelingkingnya juga padamu.

Kamu sekarang yakin bahwa secret admirer kamu adalah Justin, sahabatmu.

Tapi bukannya dia sedang pergi dengan Selena?

Tiba-tiba ada seseorang yang memelukmu dari belakang. Justin.

"I love you, my half soul." Justin membisikan itu di telingamu. Semburat merah muda seketika menutupi wajahmu.

"Jadi Juju suka sama aku dari dulu?"

"B aja sih Ye. Hehee"
Kamu mencubit lengan Justin yang masih memelukmu. Rasanya rindu sekali mendengar Justin memanggilmj dengan sebutan Yeye lagi.

"Beneran dong Ye! Kalo enggak ngapain sih aku susah susah ngerangkai flower crown gitu? Kurang kerjaan banget!"

"Cie aku-kamu banget nih sekarang?

Kamu & Justin tertawa berbarengan.

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang