29.College Love Story

911 53 7
                                    

PS:

Justin mahasiswa jurusan kedokteran.
YN mahasiswi jurusan keperawatan.
Kalian sama sama semester 4.

***
"Sekian kelas bapak hari ini, selamat siang."

Kamu menghembuskan nafasmu kasar, lalu membenamkan wajahmu ke tumpukan literatur tebal yang berserakan di meja mu. Hari ini kamu benar-benar lelah karena seminggu belakangan ini kamu disibukan dengan laporan Anatomi fisiologi yang merusak jadwal tidurmu. Untunglah hari ini Pak Lou tidak memberikan materi sebanyak biasanya sehingga kamu bisa pulang lebih cepat dari biasanya.

Kamu mengecek ponselmu,

7 Missed Calls Justin

1 Message

Justin 🐵

Aku tunggu di parkiran ya. Semangat sayang kuliahnya💕

Senyum kamu langsung mengembang hanya dengan membaca pesan singkat dari Justin. Ah, pria ini.

Kamu segera membereskan buku mu, lalu berlari kecil ke parkiran. Kamu melihat Justin ada disana, bersandar pada motor miliknya sambil memegang helm untuknyanya & helm untukmu.

Tapi.....dia tidak sendiri, dia sedang berbincang dengan seorang wanita yang kamu kenali sebagai adik kelas Justin.

Ariana, Kedokteran semester 1.

"Uhm" Kamu menginterupsi obrolan mereka.
"Eh kak [YN]. Mau pulang ya? maaf aku tadi pinjem Kak Justin nya sebentar."

"Haha santai aja kali dek. Aku sama Justin pulang duluan ya?" kamu mencoba seramah mungkin.

"Iya kak. Oiya Kak Justin, sore ini jadi ya! bye." Ariana melambaikan tangannya sambil menunjukan senyum lebarnya pada Justin.

Ugh, anak itu benar-benar membuatmu hatimu terusik.

"Cemburu?" Tuduh Justin padamu sambil memasangkan helm.

"B aja."

"Gemes banget sih pacar aku. Naik ayo keburu hujan." ucapnya lalu mencubit pipimu pelan.

"Mau kemana nih tuan putri?"

"Pulang."

"Enggak jalan jalan dulu?"

"Ga. Bawel banget sih?"

Justin tertawa kecil.

"Galak banget sih yang?"

"Justin buruaaaaan aku cape."

"Iya iya pegangan dong biar ena."

Kamu mencubit perutnya keras.

...
..
.

Justin memarkirkan motornya di dalam pagar, meletakan helmnya pada kaca spion seperti biasanya. Lalu pria itu mengekormu masuk ke dalam apartemen milikmu.

"Eh eh mau kemana?" kamu menarik mundur pria itu.

"Ikut kamu lah!"

"Emang aku ijinin? pulang sana!"

"Ih aku kan mau main."

"Enggak. Aku udah bilang aku cape."

"Cape apa cemburu?"

Kamu diam. Pipimu rasanya terbakar rasa malu. Sebegitu terbacanya ekspresi cemburu kamu?

"Bodo amat ah aku mau main pokoknya." Justin masuk ke apartemen mendahuluimu. Lalu berguling nyaman di atas kasurmu.

Justin benar-benar tidak berubah sejak pertama kali kalian berpacaran di SMA dulu. Tetap sesosok bayi besar yang keras kepala dan manja. Kamu bingung kenapa banyak sekali fans nya di kampus. Memang Justin sangat baik dan tampan, tapi apakah mereka tau betapa menjengkelkannya Justin?!

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang