Guys, diingatkan cerita kali ini agak mengangkat topik yang sedikit mature ya!
"Maaaaa aku mau pulang yaa?" rengekmu lewat telepon
"Lusa dek, masih penuh bandara nya."
"Tapi aku bete Mah disini, enggak seru."
"Sabrina mana? Mama mau ngomong."
Kamu memberikan ponselmu pada Sabrina, sepupumu. Ok jadi ceritanya kamu baru lulus sekolah, tau kan libur masa peralihan SMA ke kuliah selama apa? makanya mama mu mengirim kamu untuk liburan di rumah sepupumu yang notabene berada di luar kota. Kamu enggak terbiasa berada di kota kecil seperti ini, jadi pengen cepat pulang saja. Kembali pada hingar bingar kota Jakarta.
"Ikut gue yuk?" ucap sepupu kamu.
"Kemana Kak?" dia 4 tahun lebih tua darimu. Saat ini dia berstatus sebagai mahasiswi kedokteran.
"Main."
Kamu awalnya excited sih, tapi kalo dipikir-pikir, main kemana di kota kecil seperti ini?
"Jangan underestimate dulu. Kamu pasti mikir disini enggak ada tempat main yang seru disini."
Shit, bagaimana dia bisa tau?
"Ayo lah mama lo nyuruh gua ngajak lo main, cepet ganti baju."
kamu pun bangkit dengan malas, mengganti baju tidur unicorn mu dengan dress selutut dan cardigan lengan panjang.
Sabrina memandangmu dari atas sampai bawah. "Buka Cardi nya, lo kaya lagi sakit."
"Tapi baju gue sleveless Kak."
"Terus?"
"Nanti dicap cewek gak bener lagi."
Sepupu mu tertawa. Membuat kamu mengerutkan dahimu berkali-kali.
"Wah keterlaluan lo ya, kota ini enggak seterpencil yang lo kira. Ada cafe juga kok. cepet beresin baju lo, gue tunggu di mobil
***
Dentuman musik yang keras, bau alkohol yang menyebar dimana-mana dan kepulan asap rokok memenuhi ruangan menyambutmu ketika kamu sampai di bibir pintu.
Ini sih bukan cafe, lebih mirip ke club.
Kamu disuruh gabung sama teman teman sepupu kamu, semuanya cowok.
Oh salah, Pria lebih tepatnya. Karena mereka terlihat........
matang?Seakan membaca pikiran kamu, Sabrina berbisik padamu "Mereka semua dokter, pembimbing koas gue."
Kamu tidak bisa untuk tidak kaget. Jadi para pria dihadapanmu ini semuanya dokter? Untuk apa dokter berada di club?
Semua pria itu tampak welcoming sama kamu, kecuali pria yang duduk paling ujung, dia sama sekali tidak berkata apa-apa, tapi menatapmu dengan tatapan paling tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Justin Bieber As Your Boyfriend
FanfictionWhen you see him as a man, not as an idol. Ini adalah kumpulan fanfiction/imagine tentang Justin Bieber. Setiap cerita didasarkan pada salah satu judul lagu dari Justin. So yeah kamu yang senang berimajinasi harus membaca ini. Semoga kalian menyukai...