43. Another Sugar Daddy

812 73 26
                                    

Justin menatapmu dari ujung rambutmu sampai ujung kakimu, tanpa terkecuali. Dia menatap rambut panjangmu yang kini di highlight warna blonde, menatap sepasang mata birumu yang tentu  saja karena softlens mentap baju berpotongan sabrina yang kamu kenakan, juga hotpants yang benar benar hot.

Oh tak lupa, sepasang sepatu berhak tinggi, eh-sangat tinggi.

"Kenapa?"

"Kamu tahu saya bertemu kamu untuk apa?"

"Tau....Jalan, kan?"

"Pakaianmu.."

"Ada yang salah?"

Justin membuang nafasnya jengah.

"[YN] kamu tahu betul berapa umur saya."

"ehemmm, lalu?"

"Mereka bakal menganggap saya pedophil."

"Pertama, aku udah 17 tahun, aku remaja, hampir dewasa malah, jadi enggak mungkin kamu dikatakan pedophil. Kedua, palingan kamu disangka jalan sama anak kamu. Santai aja sih!"

"Saya tidak mau."

"Tidak mau apa?"

"Tidak mau disangka sebagai ayah kamu."

"Maunya?"

"Pacar."

Kamu pengen tertawa keras sekarang juga. Papa gula ini memang menggemaskan!

"Sejak kapan?"

Wajahnya bersemu merah.

"Udah, kamu harus ganti baju."

"Enggak. mager."

"Nurut kenapa sih?"

"Udah sering. Segala yang berlebihan gak baik."

"Yaudah....kalau gitu kita gak jad--"

"Kenapa gak kamu aja yang ganti baju sih, Tin?"

"Saya tidak bawa baju!"

"Ya apa bedanya sama aku! aku juga gak bawa baju!"

"Kamu bisa saya belikan baju baru sekarang juga."

"Ck! gue gak mau! lo aja."

"Language."

Kamu membuang mukamu sebal.

"Kamu maksa aku datang kesini, mana buru-buru, padahal aku ada janji sama temen-temen aku. Sekarang kamu seenaknya minta batal hanya karena hal sepele. Kamu keterlaluan tau."

"Aku ngalah."

"Maksudnya?"

"Aku yang ganti. Sekarang kamu temenin aku cari baju."

kamu berninar senang tentu saja.

Dengan semangat 45 kamu menarik Justin masuk ke toko dengan brand terkenal di kalangan anak muda.

P*ull & Be*ar.

"Kamu yang pilih, aku mau terima telpon dulu."

Kamu mengiyakan, Justin menyingkir untuk menerima telepon yang kelihatannya penting sekali.

Ya iyalah penting, dia sudah dewasa. Memangnya kamu yang membuang-buang pulsa untuk sekedar curhat doang?

Kamu enggak peduli sih.

Kamu memilihkan Justin sebuah jaket jeans, celana jeans, dan kaus polos berwarna oranya. Untuk sepatunya kamu memilih sneaker biasa berwarna hitam.

Ah senangnya, dulu kamu selalu bermimpi untuk membelikan pacarmu outfit seperti ini, tapi apa daya, anak SMA tidak mungkin punya uang sebanyak itu, Kan?

"Udah?" Justin tiba-tiba datang mengelus perutmu.

Kamu be like;

BUTTERFLY IN MY STOMACH GONE CRAZY.

" Udah--" Kamu masig deg degan.

"Biar saya coba."

Gak lama kemudian Justin keluar dari kamar ganti.

WOW PAPA GULA GANTENG SEKALI GUYS.

"Pantes?"

BANGET.

"Iya."

"Kok biasa aja sih?"

"Memangnya harus gimana?"

"Ganteng gak saya?"

"Ganteng........(banget)."

"hehe yaudah bayar yuk."

"Eh kamu suka enggak? kalau kamu gak suka biar aku cari lagi...."

"Kamu udah bilang saya ganteng, aku gak butuh apa apa lagi. Yuk bayar."

YE BISA AJA NIH PAPA GULA.

"Mba ini barangnya langsung saya pakai saja. Berapa?"

"x juta, Kak."

Aku berbisik pada Justin.
"Cie tumben dipanggil kakak, bukan bapak heheh."

Justin tersenyum, begitupun kamu.

"Yuk, mau kemana?" Kamu bersemangat sampai gak sadar menggandeng tangan Justin.

"Kamu seneng banget ya saya turutin maunya?" tanya Justin.

"Hmm."

Memangnya terlihat sesenang itu?

"Lain kali, kamu yang harus turutin saya ya [Yn], Kan saya daddy kamu. Kamu enggak boleh membantah...."

wah

wAHHH.

"Yaudah yuk berangkat."

"Sebentar ada yang kurang." Justin mengambil sesuatu dari mobilnya. Sebuah topi dan kacamata.

Lalu dia pakai

giLAAA

"Kok kamu punya topi sama kacamata begitu sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok kamu punya topi sama kacamata begitu sih...."

"Saya berbeda dengan pria seusia saya lainnya  [YN]......"

Justin mengedipkan matanya padamu.














HALOO KEJUTAN NIH WKWK

Kemarin gue bilang end ya? gak jadi deh wkwk

Gimana ya gaes gue mau bikin cerita baru tapi stuck, di otak gue adanya sugar daddy doang gimana dong:( wkwkwk.

Jangan bosem please:(

Terus ini sepertinya last update untuk 2 minggu kedepan karena gue harus menuntaskan kewajban gue sebagai mahasiswi dulu.

Iya, UAS HALAH KAMPRET BENER MENGGANGGU LIBURAN AJAA.

Jadi gue minta doanya ya semoga lancar dan hasilnya memuaskan huhu:(:(

Awkarin makan selasih, cukup sekian dan terimakasih!

Selamat malam xx



Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang