69. High school story

726 54 11
                                    


"Aduh gila mampus gue lupa bawa dasi!"

"Aish how stupid! Senin ini upacara. Pinjem ke Abang lo gih?"-Miley, teman kelasmu.

"Cerdas lo."

Kamu segera berlari melewati deretan kelas-kelas. Sejujurnya, kamu malas sekali untuk pergi ke area kelas 11. Mereka galak, judes, tukang bully, well senioritas di sekolahmu sangat kentara.

Tapi kali ini kamu harus ke kelas 11 IPA 3, kelas kakakmu, Ashton. Persetan dengan urusan nanti, yang penting kamu harus mendapat dasi dulu.

"Abangggg."

"Weits berani banget lo kes--"

"Pinjem dasi lo! cepet!"

"Eh apa apaan nih?!"

"Bacot banget si...siniin dasi lo, gue lupa bawa dasi!"

Tawa Ashton meledak.

"Jyaaaaaa lo lupa bawa dasi ya? dihukum dong?"

"Gak lucu anjir. Cepet napa Bang!"

"Yee apa gue terlihat memakai dasi, hah?"

"Kaga si."

"Udahlah dihukum aja ama gue, Dek. Biar abang adek goals."

"Beneran gak bawa lo?"

"Gak percaya anjir!"

"Temen lo ada yang bawa 2 gak?"

"Gak tau. Gak ngurus."

"Bang pinjemin lah ke temen looo." kamu udah keringetan setengah mati. Takut dihukum. Iyalah kayaknya kamu doang kelas 10 yang bakal dihukum. Pasti dinyinyirin kakak kelas.

"Idih ngenes banget muka lo coba tanya si Justin dah. Dia kan murid disiplin. Bawa 2 kayaknya."

"Justin who? lo lah pinjemin."

"Ketua osis, bego."

"Iya tapi gue kan gak kenal abaaaaaaang." kamu semakin merengek.

"Usaha dong dek! tuh lagi baca buku anakya." kamu mengikuti arah jari Ashton.

Disana ada seorang lelaki yang sedang bersandar di dinding, dengan buku ditangannya dan segelas Americano.

Sinting! orang macam apa yang minum americano pagi-pagi?

"Hmmm misi, Kak."

Dia tidak menyaut. Hanya melihatmu dengan lirikan matanya yang seolah berkata "apa?"

"Anu hmmm itu hmmmm aduh kenalin aku y/n adeknya bang --"

"To the point." balasnya singkat. buset.

"Ehituakumaupinjemdasi!"

Justin melongo liat kamu yang berbicara cepat seperti itu.

Holy cow

"Kata Bang Ashton kakak punya 2 dasi. Boleh aku pinjem, Kak?"

Justin melirikmu sebentar kemudian tanpa basa-basi langsung mencabut dasi dari lehernya kemudian mengalungkannya pada lehermu.

Aroma tubuhnya...........

Kamu gak nyangka sih dia sebaik itu.

Kamu segera memakai dasinya dengan buru-buru. Udah gak peduli bentuk karena bel berbunyi 5 menit lagi.

"Kak gapapa dasinya aku pinjem? bawa 2 kan ya?" basa-basi kamu sambil memasang dasi.

Dia ngangguk. Kalem banget. pandangannya gak lepas lihat kamu yang kesulitan memakai dasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang