37. Triplets

850 61 10
                                    

"Ron ngalah sama adek kamu!"

"Draco, yang sopan sama kak Ron!"

"Harry mana?!"

Justin mengusap air mukanya frustasi.

Akhir pekan ini terasa sangat melelahkan, oke sangat melelahkan maksudnya.

Kamu- istri Justin- sedang ada keperluan di luar kota sehingga terpaksa harus meninggalkan Justin dan ketiga anak kembarmu yang masih balita.

"HuwEEEE daddy Dlaco mukul Ron!" Si sulung Ron Bieber berlari memeluk leher Justin dan menangis tersedu sedu.

Selagi dia menenangkan anak sulungnya, ekor matanya menangkap anak keduanya yang sedang mengintip dari balik pintu.

"Harry, ngapain kamu disitu? sini! Daddy nyariin kamu dari tadi."

Harry menuruti Justin. Bocaj itu berjalan ke arah Justin dengan lemas. Harry memang cenderung berbeda dengan kakak & adiknya yang sangat aktif sekali. Harry lebih pendiam. Tapi kali ini, dia lebih diam dari biasanya.

"Kamu kenapa nggak ikut main sama Ron & Draco?"

Harry hanya menggeleng pelan.

Justin tau ada yang salah dengan anaknya.

"Astaga, badan kamu panas nak." Justin mengecek dahi anak tengahnya, dan benar saja suhu nya tidak wajar.

"Ih Kak Hally panas banget kaya naga!" ujar si bungsu, Draco.

"Kamu sakit nak?"

"Mata aku pelih, nafasnya juga panas, Dad."

Ok, Justin benar-benar menyerah sekarang. Dia enggak tahu bagaimana caranya mengurusi anak yang sakit.

Dia ingin menghubungi kamu, tapi Justin gak mau ganggu pekerjaan kamu dengan kabar buruk ini.

Akhirnya dia memilih searching di google.

Kompres dengan air dingin.

Tanpa banyak basa-basi, Justin menggendong Harry ke kamarnya lalu mulai mengompres anak itu.

"Daddy urusin Harry dulu ya. Ron, Draco main yang anteng. Jagoan daddy jangan berantem ok?"

Kedua bocah itu mengangguk polos.

...
..
.

"Daddy, capek ya?" -Harry.

"enggak kok sayang."

"Tapi muka mommy enggak pernah sejelek daddy kalo lagi ngurus kita. Daddy jelek banget hari ini."

Justin menyerah. Harry lebih peka dari kedua saudaranya.

"Daddy memang cape. Makanya kamu cepet sembuh ya? mau makan?"

"Hally mau Mommy cepat pulang, kalo sama Daddy makan nya sama telol ceplok telus."

Justin ingin tertawa mendengar pernyataan anaknya itu. Justin sadar, kehadiran kamu dalam mengurus rumah tangga kalian sangat besar.

"Maafin Daddy ya sayang, Daddy cuma bisa masak it---"

"HUWEEEE DADDY KOLOR ROn DIJADIIN KOSTUM TOPENG ULTLAMEN SAMA DRACO!"

****
*Di Video Call*

"MOMMY!!!"

"Loh loh kok jagoan mommy sih yang vidcall, Daddy mana, sayang?"

"Ada Mom."

"Dimana? bisa tolong panggilin, sayang? Mommy mau ngomong sama Daddy."

"Sini aku aja yang kasiin hp nya ke Daddy." ucap Draco

"Ih aku aja kan aku paling gede."

"Sayang jangan berantem." kamu mencoba melerai dari kejauhan.

"Ngalah dong cama yang kecil gimana cih."

Harry yang gerah melihat kedua saudaranya bertengkar memilih membawa kabur HP ayahnya nya.

Harry mengarhkan HP nya pada suatu titik, kamu bisa melihat Justin sedang tidur dengan posisi duduk di sofa. Wajahnya kucel sekali. Terlihat sangat kelelahan.

"Daddy cape katanya Mom. Hally kacian cama Daddy. Kita kangen Mommy. Mommy makanya cepet pulang."

"Iya sayang, Mommy juga kangen sama kalian. Mommy usahain cepat kerja nya yah."

Harry tersenyum. Hanya mendengar suara kamu, sakitnya langsung sembuh.

"Loh Harry? ngapain disini? Udah sembuh? Draco sam Ron mana?" Justin terbangun dan panik melihat Harry yang udah bangun dari kasur.

Harry tidak menjawab, melainkan memberikan HP nya pada Justin.

"Cape banget, Tin?"

"Loh sayanggg kamu vidcall? udah beres kerjaanya?"

"Anak anak yang nge vidcall aku duluan. Aku kira kamu yang vidcall."

"Wah mereka udah besar ya, bisa vidcall Mommy nya."

"Gimana anak-anak kamu? bandel enggak?"

Justin cuma diem. Kamu langsung ketawa.

iyalah, itu artinya Justin mengakui kalo anak-anaknya itu bandel.

"Kamu kasih susu apa sih yang? aktif banget mereka. Heran aku tuh."

"Ya begitu jagoan kamu, nurun daddy nya."

"Tadi Harry sakit....."

"Sakit apa? terus gimana? dia udah sembuh? aku harus pulang gak sekarang? tadi kok keliatannya baik baik aja?" insting ibu kamu keluar. Bawel.

"Aku juga nggak tau, dia langsung sembuh denger suara kamu kali. Capek aku aja langsung ilang denger suara kamu hehehehe."

"Mulai deh. Udah ah aku mau ada rapat lagi. Kamu jagain jagoan aku yang bener ya!"

"Loh aku siapa yang ngejagain?"

"Aku dari kejauhan."

Justin tersipu.

"Tunggu yang jangan matiin dulu."

"Kenapa lagi?"

"Aku cuma mau bilang makasih udah jadi istri yang pengertian sekaligus super mom buat triplet kita. Ternyata jadi kamu itu nggak mudah. Aku sekarang gak mau manja manjaan lagi sama kamu, kasian sayangnya aku nanti kecapen:( Aku sayang kamu. Semangat kerjanya. Aku sama 3 jagoan kita nunggu di rumah💖"

Kamu terharu mendengarnya. Tapi lebih ke pengen ngakak sih?

"Aku speechless."

" Ah aku malu:( udah ah. Sini sini virtual kiss dulu. Mwah! dadah."

TUT

Sambungan terputus.




























HALOOO, akhirnya ada ide juga hehe.

btw, 10k. Thank you huhu😭

Aku juga mau nanya, imagine yang kalian suka tuh modelan gimana sih? As boyfriend/ husband/daddy/ yang lain?

Semangat yang lagi UTS

Semangat yang lagi UN

Selamat yang lagi libur


Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang