36. My neighbor

908 50 6
                                    

"Kalau aku punya pacar gimana, Kak?"

Justin melirikmu sebentar, lalu kembali menatap hamparan bintang di langit sambil memejamkan matanya.

"Kak? kok gak jawab?" kamu memperhatikan Justin yang sedang duduk di sebelahmu dengan seksama.

Ah, dia menggunakan earphone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, dia menggunakan earphone.

Kamu segera mencabut benda itu dari telinga Justin. Sontak pria itu mendengus kesal.

"Apaan sih?!"

"Aku nanya! makanya telinga tuh jangan di sumpel mulu, budeg beneran gimana?"

"Gue denger kali ah."

"Ya kenapa gak jawab?"

"Pertanyaan lo ga rasional."

Kamu berpikir, dimana tidak rasionalnya?

"Nih gue tanya, emang ada cowok yang mau deket-deket sama lo?"

Kamu menggeleng.

"Nah, udah tau kan jawabannya?"

"Ya gimana aku mau di deketin cowok, Kak Justin aja 24/7 ngintilin aku terus! terakhir kali Matt deketin aku, malah dikerjain sama kakak sampe diare dia."

Justin terkekeh.

"Kan lo tau, gue ngelakuin itu karena di suruh mami lo, inget kan?"

Ah ya, salah satu alasan terbesar penyumbang kejombloaan kamu saat ini adalah Justin. Bukan, dia bukan kakak kamu atau pacar kamu, dia enggak lebih dari sekedar tetangga. Tapi entah bagaimana ceritanya, dia lengket banget sama kamu.

Kalian terlihat seperti sahabat yang benar benar dekat. Di rumah tetanggaan, di sekolah jadi teman sebangku. Kemana perginya Justin saat dia gabut? ya rumah kamu juga.

btw, usia kamu dan Justin terpaut 1 tahun, tapi kamu pernah ambil kelas akselerasi jadilah kamu sekelas dengan Justin. Sialnya, Justin masuk ke kampus yang sama denganmu juga.

Kembar siam, kali ah.

Padahal, sikap Justin tuh enggak ada manis-manisnya sama kamu. Dia lebih kaya KDTZ, kependekan dari Kekerasan Dalam Tetangga Zone.

Tapi dia memang nepatin janji nya ke mamah kamu sih, dia selalu ngejagain kamu.

Dia yang pertama ada saat kamu butuh sesuatu.

Dia yang selalu meminjamkan pundaknya saat kamu sedih.

Dia udah kaya human diary kamu.

Justin tahu segala-galanya tentang kamu.

Jadi kamu merasa nyaman aja sama dia.

"Besok jangan ngaret loh ya! inget kita mau cari kosan yang nyaman dengan harga murah, harus rebutan sama orang lain."

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang