Cerita nya anak kamu & Justin -Hope- udah lahir. Sekarang usianya udah menginjak 3 tahun.
Usia segitu memang Hope lagi aktif-aktifnya, kamu jadi kewalahan buat ngebagi waktu antara ngurus Hope, Justin, dan urusan rumah tangga lainnya. Untungnya Justin mengerti bahkan enggak jarang dia bantuin kamu.
"Bunda! Bunda! Ayo beli et klimmm tobeli"
"Sayang, bunda lagi setrika baju ayah. Bentar lagi ya?"
"Enggak mau! Hope maunya cekalang!" Hope mulai merengek.
"Kenapa, yang?" Justin datang sambil mengucek matanya dan dengan piyama yang masih melekat ditubuhnya. Kamu ngelirik jam dinding yang menggantung lalu membuang nafasmu kasar.
"Baru bangun, hm? Jam berapa sekarang?" Tanyamu sinis.
"Hehehehe. Kamu pasti repot ya, yang?" ucapnya sambil memasang puppy face.
"Keliatannya aja gimana?"
"Bunda ayo cekalangg" Hope masih terus merengek padamu.
"Eh anak ayah udah bangun. Aduh ayah kalah nih sama Hope. Jadi malu." Ucap Justin girang sambil memeluk Hope.
Hope tidak menggubris Justin. Dia malah terus narik-narik baju kamu.
"Sama ayah aja ya perginya? Bunda repot, sayang."
"Eh, kemana?" Tanya Justin.
"Anterin dia beli es krim gih. Kenapa? Gak mau nganter anak sendiri? Takut ketemu para mantan kamu ya di jalan?"
"Ih kamu galak banget sih yang kalo cemburu. Jadi gemes." Justin mencubit pipimu. Kamu pun menepisnya kesal. Dia malah cekikikan sendiri.
"Hope mau beli di AlfaMei atau di IndoApril?"
"Indoaplil aja yah! Hoppie cuka walna bilu."
"Ok. C'mon." Justin berjongkok, mengisyaratkan Hope untuk naik ke punggungnya.
"Heh! Jangan aneh aneh deh gendongnya. Nanti Hope jatuh."
"Gapapa bunda. Hoppie cuka digendong ayah kaya naik cupelmen."
"Lagian aneh gimana sih, yang? Ini mah gendongan biasa! Kecuali aku gendong Hope kaya cara aku gendong kamu di ranjang baru aneh."
Kamu melotot. Yaiyalah abisnya Justin mulutnya suka nyeplos enggak tau situasi.
"Hehehehehe aku khilaf, yang. Maaf."
Kamu enggak menggubrisnya, malah melanjutkan menyetrika pakaian.
"Hope ayo dadah dulu sama bunda."
Hope pun menurut kemudian melambaikan tangannya padamu. Kamu tak bisa menahan rasa gemas melihat anak & suamimu.
"Bunda mau rasa apa ice creamnya?"
"Emang aku bunda kamu? Hih."
"Yang ih! Romantis dikit dong depan anak kita." Justin mempout kan bibirnya.
"Hm rasa apa ya? Coklat, vanilla, stroberi, boseen."
Cup!
Tiba-tiba Justin mengecup bibir kamu.
?!?!?!?!?!!!@##
"Kalau rasa bibir aku enggak bosen kan, yang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Justin Bieber As Your Boyfriend
Fiksi PenggemarWhen you see him as a man, not as an idol. Ini adalah kumpulan fanfiction/imagine tentang Justin Bieber. Setiap cerita didasarkan pada salah satu judul lagu dari Justin. So yeah kamu yang senang berimajinasi harus membaca ini. Semoga kalian menyukai...