28. U smile I smile

905 49 4
                                    

Ps:
1. Chapter kali ini Justin nya rasa lokal ya alias Indonesian.
2. Justin bukan penyanyi. He's a regular boyfriend.

▪ ● ▪ ● ▪ ●

"JUSTINNNN DUH KEMANA SIH?!"

"Bentar yang aku sakit perut."

"Kalo begini caranya aku bisa telat dong huhu."

"Ya emang kalo telat kenapa? tetap bisa masuk kan?"

"Ish! nyebelin. Udah ayo cepet." Kamu menarik paksa tangan Justin.

"Makanya lain kali kalo ngajak aku jangan mendadak gini."

...
..
.
.
.

Suasana Venue diadakannya fansign boyband asal korea, BTS sudah sangat penuh sesak dibanjiri penonton yang dapat dipastikan 90% nya adalah remaja wanita. Sejauh mata Justin memandang, hanya segelintir orang dari lautan manusia disini yang berjenis kelamin pria. Mungkin, nasib mereka sama seperti Justin, terpaksa hadir karena permintaan kekasihnya.

Tidak lebih dari semenit Justin melamun, dia sudah kehilangan jejak kamu yang sekarang entah kemana. Justin panik banget, dia segera menelusuri tempat-tempat yang mungkin kamu kunjungi. Akhirnya dia menemukanmu yang lagi berbincang dengan seorang wanita yang dandananya hampir mirip denganmu; baju & bando bertuliskan nama idola, kipas wajah idola, sampai lightstick, padahal kamu lagi enggak nonton konser. Ini hanya fansign.

"Ehem." Justin mencoba menginterupsi obrolan kamu sama temen kamu.

Syukurlah kamu peka.

"Eh Justin. Kenapa?" tanyamu polos.

"Kamu ninggalin aku loh. Kamu pergi tanpa izin ke aku."

"Ya terus?"

"Kamu pikir aku enggak khawatir?"

"Hehe. Maaf."

"Fansign nya mulai jam berapa?"

Kamu melirik jam yang melingkar di tangamu."

"2 jam an lagi sih. Tapi aku harus ngantri dulu buat masuknya."

Justin cuma mengangguk kemudian merebut botol minum kamu.

"Panas banget yang. Aku keringetan nih. Lap in dong."

"Aduh maaf ya.Umm kamu pulang aja deh, gimana?"

"Loh kamu gimana?"

"Aku kan ada temen aku loh tadi."

"Enggak. Aku tungguin aja. Ini pasti pulangnya malem kan? nanti kamu ada apa apa."

"Temen aku yang tadi mau nganterin kok."

"Dia tuh cewek sama kaya kamu. Enggak bisa dipercaya. Udah ah pokoknya aku tungguin."

Kamu cuma mengangguk pasrah. Sejujurnya kamu udah enggak enak banget sama Justin. Mana kamu tadi mendadak banget minta Justin nemenin kamu soalnya temen kamu baru ngabarin paginya kalau dia enggak jadi ikut fansign.

Kamu sebenarnya agak sangsi buat minta sesuatu ke Justin Soalnya kamu paham betul kalau Justin tuh tipe cowok yang ngomel dulu di awal tapi pasti permintaan kamu di turutin.

"Heh ngelamun aja." tegur Justin sambil menjitak kepalamu pelan. "Laper enggak?"

"Laper sih."

"Ya ayok makan."

"Ish terus ngantri nya gimana? kalau nomor antrian aku kelewat aku enggak boleh masuk!"

"Yailah yang segitunya banget demi si Tai...Tai...siapa sih?"

Justin Bieber As Your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang