"Dia Bukan Lagi Ayahku"
Warning⚠ : Ada beberapa kata kasar, buat yang di bawah umur skip aja ya :v
***
Ayahku sangat menyeramkan akhir-akhir ini. Dia suka berteriak sendiri, membanting barang dan tidak lagi menghabiskan waktu bersama keluarga. Dia juga sering pulang malam. Aku tidak tahu apa yang ayah lakukan, namun aku merasa dia bukan lagi ayahku.
Dia sering bertengkar dengan ibu. Mereka beradu domba, tak jarang mereka saling melempar barang dan yang paling membuatku terkejut, ayah bahkan memukul ibu. Dia mencaci ibu seorang jalang yang diam-diam pergi ke klub dan selingkuh darinya.
Aku tidak ingin ayah dan ibu bercerai. Malam itu, ibu mengantarku ke tempat tidur. Aku menangis ketika melihat bekas luka besar pada pipinya. Itu pasti ulah ayah. Namun ibu berkata, semua akan baik-baik saja.
Tidak akan! Aku tahu ayah tidak akan berubah!
Esoknya, ayah kembali menggila saat aku dan ibu tengah makan malam. Ayah yang baru saja pulang langsung menghancurkan pintu dengan kapak. Aku bingung darimana ia mendapat kapak sebesar itu, tapi ini bukan saatnya memikirkan hal itu!
Ibu langsung menggendongku untuk melarikan diri. Namun ayah, meskipun ia kesulitan memegang kapaknya, ia tidak berhenti menyusul kami. Ibu menyembunyikanku di dalam lemari.
"Sayang, hentikan! Aku istrimu, kita sudah mempunyai anak! Kau lupa? Kau benar-benar, apa yang sudah membuatmu jadi seperti ini hah?!" Nada ucapan ibu meninggi.
"Keparat! Aku ingat kau ini istriku! Jika kau ingin anak, adopsilah! Kau tidak bisa menghasilkan keturunan, kan?" Ayah membanting kapaknya, menatap ibu dengan bengis tanpa belas kasihan.
"Kau bilang, anak kita? Dia hanyalah boneka manusia, sinting!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Stories
HorrorSelf-made creepy stories. Language : Bahasa *** Tenang aja, selama lu gak bisa ngeliat, gak bakalan ada sosok gaib yang ikut baca cerita ini di belakang lu. Tapi hati-hati aja, mungkin lu gak bakal berani meremin mata waktu keramas.