Hana menghentikan langkahnya sejenak di kala ia mencapai laboratorium kimia. Dari jendela, ia dapat melihat deretan murid-murid yang tengah memperhatikan papan tulis.
Namun mereka hanya diam, tidak bergeming. Padahal biasanya, laboratorium kimia selalu diisi dengan praktek.
Hana mendekat sedikit. Apa mungkin murid-murid kelas ini sedang berpindah ruang kelas? Tapi setahunya, kegiatan renovasi seperti mengecat, memperbaiki lantai sudah selesai sejak minggu kemarin.
Harusnya, sekarang laboratorium sudah tidak terpakai untuk belajar dan hanya digunakan untuk praktek.
Hana memilih untuk mengabaikannya.
Sebelum matanya tidak sengaja melirik ke arah pintu masuk laboratorium.
Dikunci. Lengkap dengan gembok besar.
Ia menoleh lagi ke ruangan tersebut. Masih ada muridnya, dengan sikap yang sama. Tapi, mengapa ruangan itu digembok? Bagaimana mereka masuk? Bagaimana mereka tidak sadar bila ruangannya dikunci?
Krek.
Tangan Hana mencoba membuka pintu tersebut, bersamaan dengan kepala di dalam ruangan itu yang menoleh ke arahnya.
Darah merah pekat mengalir dari atas kepala dan perlahan kulit mereka terkelupas, seperti terbakar.
Itu jelas bukan manusia.
"AAAAA!" Hana memekik, lantas pergi meninggalkan laboratorium.
Ia sampai di kelas terengah-engah, menyebabkan Gita sang sahabat menanyai apa yang terjadi padanya.
"Git, di lab kimia tadi ada banyak orang! Tapi pintu labnya digembok, pas aku coba buka mereka nengok dan mereka bukan manusia!" Jelas Hana heboh.
"Han, kamu gak salah liat?" Ekspresi Gita terlihat khawatir.
"Beneran Git, aku gak bohong! Kenapa, ada apa?"
"Kamu liat mereka di lab kimia baru kan? Lab yang di samping ruang BK?"
"Hah? Enggak, aku tadi liatnya di lab yang di samping ruang karawitan."
"Han, lab itu udah gak dipake. Kamu gatau?"
Hana membisu, dia melupakan fakta tersebut.
"Dulu, lab itu pernah meledak karena bahan kimia yang jatuh. Sementara di dalam lab, masih ada murid yang belajar sama gurunya. Semua orang hancur tercincang, dan karena banyak kejadian aneh makanya lab itu ditutup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Stories
HorrorSelf-made creepy stories. Language : Bahasa *** Tenang aja, selama lu gak bisa ngeliat, gak bakalan ada sosok gaib yang ikut baca cerita ini di belakang lu. Tapi hati-hati aja, mungkin lu gak bakal berani meremin mata waktu keramas.
