51. Tamu

117 20 0
                                    

Peristiwa ini terjadi saat aku masih duduk di bangku SD. Menjelang maghrib, aku masih fokus di depan televisi. Tak henti-hentinya tertawa, bahkan jika suaraku terdengar di seluruh sudut rumah, aku tidak peduli.

Sampai aku mendengar suara jendela yang terketuk.

Aku menengok. Tepat di belakangku ada sebuah jendela yang tidak tertutup gorden. Dari sana, dapat kulihat siluet seorang wanita berdiri di luar. Aku tidak dapat mengenali wajahnya, namun tubuhnya tinggi dan kurus.

Sosok diriku yang pemalu saat kecil membuatku takut untuk membuka pintu dan akhirnya memutuskan untuk memanggil kakekku.

"Kek! Ada tamu!"

Beliau lalu membuka pintu. Tapi, yang dia katakan adalah, "Nggak ada siapa-siapa."

"Tapi tadi ada tante-tante." Jawabku.

Kakek mengelus rambutku, menutup seluruh pintu dan jendela, juga melapisinya dengan gorden. Setelahnya, ia terus menemaniku sampai waktunya aku tidur.

Pukul 10, aku terbangun karena haus. Aku berjalan keluar. Kudapati sosok ayah dan kakek yang sepertinya menunggu beliau pulang kerja.

Aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka yang sampai sekarang masih kuingat.

"Anakmu tuh." Kakek berucap.

"Ada apa yah?"

"Tadi nyaris diambil wewe. Untung dia manggil ayah. Kalo nggak, udah hilang dia."

Ghost StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang