23. Salam

152 20 3
                                    

"Sisa 20 menit, silahkan ganti baju dan jajan. Tapi jangan rame." Ucap Pak Heru di penghujung kelas olahraganya.

"Baik pak." Para murid menjawab, lantas berlari menjauhi lapangan menuju kantin.

"Niken, kantin yuk." Yang dipanggil menoleh ke sumber suara.

"Duluan aja, gue mau ambil uang dulu di kelas."

Usai mengucapkannya, Niken segera berlari menuju kelasnya yang terletak di pojok koridor. Membuka pintu yang tertutup, disambut oleh pemandangan kursi kosong dan keadaan yang sedikit gelap karena jendela terlapisi gorden.

"Assalamualaikum!" Niken mengucap salam dengan lantang, meskipun dia tahu tidak akan ada yang menjawabnya.

Setelah mengambil sejumlah uang untuk dibelikan makanan, ia segera menyusul teman-temannya di kantin. Kakinya yang dibalut sepatu hitam sebatas mata kaki berlari menjauhi area kelasnya.

Benar-benar berlari, sambil sesekali menengok ke belakang. Namun ia tidak menjumpai apa-apa di sana.

"Tadi siapa yang nyahut 'Waalaikumsalam'? Di kelas kan nggak ada orang!"

***
jangan lupa cek work sebelah yaa

Ghost StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang