44. Mana yang Asli?

142 16 0
                                    

Tiara sedang memainkan ponsel di atas tempat tidurnya, ketika suara pintu terbanting dan teman sekamarnya muncul dengan napas tersengal-sengal.

"Kamu kenapa?" Tanyanya pada gadis itu yang bernama Maria.

"Lorong gelap banget, aku takut terus lari ke sini, hehe." Maria mendudukkan diri atas ranjangnya.

"Maaf ya Ra, aku ngantuk banget. Aku tidur duluan."

"Iya Mar, lampunya mau dimatiin?"

"Gak usah. Malam, Tiara."

"Malam, Maria."

Tiara dapat melihat Maria menaikkan selimutnya sampai ke kepala, menyisakan pucuk rambutnya. Ia lalu mengalihkan pandangan dan kembali bermain ponsel.

Srut, srut..

Bau menyengat tercium di rongga hidung Tiara. Baunya busuk, seperti bau mayat.

Apa-apaan bau ini? Batin Tiara, ketakutan.

Ia hendak mencari kontak temannya yang berada di kamar sebelah, sebelum suara pintu yang terbuka menghentikan aktivitasnya.

Itu Maria.

Maria yang sama dengan Maria yang sebelumnya ia lihat.

Tiara menengok ke tempat tidur Maria. Pucuk kepalanya masih terlihat. Ia melotot kaget, begitupula dengan Maria yang tadinya ingin langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

Maria menunjuk kasurnya, menanyakan "itu siapa?" tanpa suara.

Tiara menunjuk dirinya. Maria mengerutkan keningnya.

Tiara lalu membuka ponsel, mengirim pesan pada Maria karena takut berbicara.

Itu kamu, Mar. Tadi aku lihat kamu masuk kamar. Kamu ngantuk jadinya mau tidur duluan.

Maria meneguk ludahnya, membalas pesan.

Jangan ngaco, Tiara! Aku baru pulang habis ketemu orangtuaku!


Terus yang tidur di kasurmu itu siapa?


Tiara dan Maria saling bertatapan. Maria mencoba berani. Ia mendekat ke kasurnya, menyibak selimut.

Tampak sebuah kepala tanpa tubuh, dengan bau busuk yang menyengat, mata pucat tanpa warna hitam, mulut menganga yang dirubuti belatung, serta nanah dan darah yang mengucur keluar dari kulitnya.

Ghost StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang