"Sudah paham rumusnya? Sekarang kalian coba kerjakan contoh soalnya, nomor 1 halaman 68."
Serentak para murid berkutat dengan pulpen dan buku. Sepuluh menit kemudian berlalu, guru pun menagih jawaban.
"Siapa yang mau maju?"
Tentu saja tidak ada yang mau. Antara takut salah dan tidak berani maju. Para murid terdiam, ada yang menunduk, ada yang berpura-pura masih mengerjakan padahal ia sudah mendapatkan hasil akhir.
Kalau sudah begini, ujung-ujungnya sang guru akan menunjuk seseorang untuk maju.
"Kamu, yang belakang!"
Sontak semua orang menengok ke deretan belakang, yang kosong.
"Saya bu?" Seorang perempuan mengangkat tangan, siapa tahu yang dimaksud gurunya adalah dia.
"Bukan, ituloh yang rambutnya gondrong. Loh, kok nggak ada?" Sang guru nampak terkejut.
"Maksudnya siapa ya bu?"
"Cowok yang rambutnya gondrong ituloh, duduknya di belakang."
"Nggak ada bu."
"Bagian belakang itu daritadi kosong?"
"Iya."
"Terus yang saya lihat siapa?"
"Bukan manusia kali bu."
"Hus, omongannya!"
"Lah, di sini kan gak ada yang rambutnya gondrong! Kalaupun ada pasti udah ditangkap guru!"
KRIINGGG!
Suara bel itu mengagetkan semua orang di kelas. Sang guru yang masih nampak terkejut lantas mengemasi barangnya.
"Kita bahas minggu depan ya nak." Ia meninggalkan kelas dengan tergesa-gesa, padahal para murid belum menjawab ucapannya.
Seorang lelaki menghempaskan tubuhnya ke kursi. "Sampe kapan kita mau tinggal di kelas angker kaya gini?"
Ia menatap teman-temannya. Mereka hanya mengedikkan bahu, agak merasa takut juga.
Seorang wanita baya tiba-tiba berdiri di depan kelas.
"Saya ada urusan, kalian rangkum halaman 49 ya."
"I-iya bu." Jawab seorang perempuan dengan wajah yang pucat. Guru itu lalu berlalu.
Seisi kelas kembali heboh.
"Woi! Itu tadi Bu Heni kan?"
"Bu Heni kan kemaren meninggal?"
"Terus tadi siapa dong njir?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Stories
TerrorSelf-made creepy stories. Language : Bahasa *** Tenang aja, selama lu gak bisa ngeliat, gak bakalan ada sosok gaib yang ikut baca cerita ini di belakang lu. Tapi hati-hati aja, mungkin lu gak bakal berani meremin mata waktu keramas.