30. Delusi

163 24 0
                                    

Hari menguap, jam pada ponselnya menunjukkan pukul 00.30 malam. Nabila di sebelahnya masih asyik berkutat dengan stir mobil, memutarnya ke beberapa arah agar bisa keluar dari area jalan tersebut.

Mereka dan beberapa teman kampus baru selesai melakukan penelitian di sebuah daerah. Harusnya mereka sudah sampai di kampus sekitar jam 10 malam. Namun karena Nia yang salah memberitahu arah, mereka jadi tersasar dan sekarang masih berputar-putar.

Jalanan yang mereka lewati kini sangatlah sepi. Hanya mobil mereka yang melintas di sana. Tidak ada suara lagi selain deru mesin mobil mereka. Penerangan pun tak ada, hanya berbekal sorot lampu mobil yang menerangi bagian depan jalanan, sementara bagian lain sudah tersapu gelapnya malam.

Hari mengecek jok belakang. Tiga orang di bagian tengah dan dua orang di bagian paling belakang sedang tertidur lelap. Bagus, seluruh kursi penuh dan artinya tidak akan ada tempat bagi mereka yang ingin menumpang.

Nabila sendiri ada di sebelahnya, menyetir dan Hari menemaninya agar perempuan itu ada teman untuk diajak mengobrol.

Namun lama-lama, ia mulai mengantuk. Bukan karena ini sudah tengah malam, Hari bahkan sudah biasa begadang. Melainkan karena ia bosan melihat pemandangan yang sama. Pohon dan jalanan, begitu terus seakan mereka hanya berputar-putar di jalanan tersebut.

Hari mulai lelah memandang objek yang sama. Ia mencoba menandai salah satu objek, sebuah palang berkarat di pinggir jalan. Mobil mereka lalu melewati palang tersebut. Sepuluh menit kemudian, Hari melihat palang tersebut lagi. Sampai ketiga kalinya.

Hari mengerti apa ini.

Ia langsung meminta Nabila menghentikan laju mobilnya.

"Kenapa Har?" Tanya Nabila. "Gue gak ngantuk kok."

"Bukan," Balas Hari. "Kita nunggu di sini aja sampe pagi. Percuma kita di sini, daritadi kita udah muter-muter tetep aja gue ngeliat palang berkarat itu tiga kali."

"Kita dijebak?" Tanya Nabila.

Hari mengangguk. "Iya, dan mereka gak ngijinin kita keluar dari sini sekarang."

Ghost StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang