Waktu menunjukkan pukul 6 ketika ekstra basket di SMA Negeri 8 selesai. Namun para anggota masih belum meninggalkan lapangan dan malah berbincang-bincang. Topik yang tengah dibicarakan sekarang adalah cerita horor.
"Kalian tahu kan sekolah kita dulu bekas rumah sakit?"
"Tau lah. Tiga tahun sekolah di sini, kelas yang gue tempatin dulunya kamar bedah, kamar otopsi sama sekarang ruang praktek dokter."
"Kelas gue cuma ruang praktek sih."
"Kelas gue malah kamar mayat mbak. Sialnya, tas gue masih di sana."
"Serem dek kalo pas maghrib. Makanya tiap ekstra, tasnya taruh di lapangan aja. Tinggal ambil, pulang. Takutnya ada penampakan."
"Mbak, jangan gitu ah!"
"Hahaha, bercanda mbak. Tas gue itu tuh yang warna pink."
"Yee, gue kira beneran. Dulu pernah ada yang kesurupan di situ kan."
"Bener banget! Dia dirasukin mayat yang penyebab kematiannya disembunyiin dokter. Terus dia make siswa itu sebagai perantara."
"Kapan itu mbak?"
"Baru setahun yang lalu kok. Orangnya kalo gak salah sekarang kelas dua."
"Serem ih."
"Iya, udah maghrib gini juga."
"Eh kalian!" Suara lantang itu membuat sekumpulan cewek yang tengah bergosip menoleh ke sumber suara.
Rupanya itu Pak Yudi, tukang kebun sekolah yang kadang pulang malam untuk mengunci gerbang utama.
"Pulang sana, udah maghrib. Saya mau ngosongin sekolah."
"Iya pak, ini pulang." Sahut ketua esktra, yang kemudian berdiri diikuti anggotanya yang lain. Kebetulan semuanya membawa kendaraan sehingga mereka berjalan bersama menuju parkiran.
Tiba-tiba, satu orang teringat sesuatu, lantas memanggil teman-temannya.
"Kenapa?"
"Tadi itu Pak Yudi beneran kan?"
"Iyalah."
"Pak Yudi kan..
tiga hari yang lalu meninggal karena serangan jantung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Stories
HorrorSelf-made creepy stories. Language : Bahasa *** Tenang aja, selama lu gak bisa ngeliat, gak bakalan ada sosok gaib yang ikut baca cerita ini di belakang lu. Tapi hati-hati aja, mungkin lu gak bakal berani meremin mata waktu keramas.