22 : ANNA & MARIE

395 41 1
                                    

MANHATTAN BRIDGE HIGH SCHOOL
ANNA DAN MARIE

Ketika melewati lorong sekolah yang dekat dengan lapangan parkir besar, Marie mendengar suara jerit-jerit dari para penggemar Karry Wang yang sedang mengerubungi mobil sedan hitam itu. Marie mencibir sambil mengamati beberapa siswi itu.

"Eh, lihat. Berlebihan sekali mereka," komentarnya. Anna tersenyum kecil, hendak kembali melanjutkan langkah karena sama sekali tidak peduli. Apalagi ketika kepala cowok itu muncul dari dalam mobil. Tampang datar penuh ketenangan itu berjalan pelan ke sisi mobil lainnya sementara lima pengawal berseragam lengkap menahan penggemar siswi-siswi itu.

"Marie, jangan membuang waktuku untuk melihat---"

Tiba-tiba Marie terpekik hingga napasnya tercekik. Ia melotot ketika melihat wajah sahabatnya, CS, keluar dari sisi pintu lainnya. Anna tercengang, seketika keduanya membeku melihat kenyataan itu.

Masih dengan raut yang sama, Marie dan Anna saling pandang, terenyak.

"C--CS? Itu---"

Anna mengangguk keras, kemudian kembali melihat ke arah gerombolan siswi yang menggiring langkah Charlotta serta Karry ke dalam gedung. Dengan kerapatan pengawal yang sangat rapi, keduanya berhasil lolos ke koridor dari jeritan siswi penggemar Karry.

"Jadi..." Marie hanyut dalam rasa terkejutnya.

"Charlotta sudah menjalankan tugasnya..." Anna menyelesaikan, suaranya lemah antara pasrah dan tidak percaya.

Marie tidak berkata apa-apa selain termenung menatap lantai. Di dalam benaknya, ia merasa Charlotta benar-benar seperti sudah jauh. Dia sudah tidak tahu kabar terbarunya, bahkan. . . Dia sama sekali tidak tahu kalau Charlotta benar-benar memutuskan hal itu.

Anna menepuk pundaknya dengan lembut. "Marie, kita bisa terlambat."

"Ah. Ya. Tentu, ayo," kata Marie sedih tiba-tiba.

"Kenapa aku merasa CS seperti mengkhianati kita, ya?" ungkap Marie dengan langkah lemah.

Anna menoleh. "Dia tidak mengkhianati kita, Marie. Charlotta tidak mungkin melakukan itu. Dia sahabat kita."

***

Hahayy i'm back! Setelah beberapa jam idup tanpa kuota, akhirnya saya napas lagi. Hehe. Nih updatenya, makasih ya yang udah nungguin, setia ama ayang bebeb Karry ini.

Btw, mau kasi bocoran, selama menulis, aku sudah nemu endingnya gimana lho. Heem. Masih lama kok, tenang aja dulu. Wkwkw lagian kayak masih ada yang baca aja sih ah xD

Sudahlah bacotan tak berfaedah ini. Duh, saya jadi ngelantur nih. Maap ya. Hayati lelah, hayati pulang.

See you tomorrowww!^^

The Prince's Girlfriend (Re-Work)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang