Bag.8 - Jika saja

172K 10.2K 278
                                    

Hari ini ada tugas kelompok seni budaya. Tugasnya adalah membuat gambar tiga dimensi.

Satu kelompok terdiri dari empat orang yang dibentuk semau murid. Dan saya akan menyorot salah satu kelompok di kelas ini, yaitu kelompoknya Irgi.

Kelompok Irgi terdiri dari: Irgi, Kuro, Shafa, dan Uma.

Sama seperti kelompok pada umumnya, mereka berdiskusi terlebih dahulu sebelum mulai mengerjakan.

"Mau ngerjain kapan?" tanya Shafa.

"Pulang sekolah aja, free nih," jawab Uma.

"Sama," Irgi dan Kuro menjawab secara berbarengan.

"Di rumah siapa?" tanya Irgi.

"Rumah Buaya biasanya sepi," jawab Shafa.

"Dari SMP kalo kerja kelompok di rumah gue mulu," keluh Kuro kepada semuanya.

"Rumah kamu kan lega, adem, sepi lagi. Jadi, itu adalah pilihan yang paling tepat," balas Shafa.

"Yaudah, iya."

•••

Bel pulang sekolah telah berbunyi, dan mereka berempat bersiap untuk pergi ke rumah Kuro.

"Kalian naik apa?" tanya Shafa ke Irgi dan Uma.

"Aku bawa motor hari ini," jawab Irgi. "Uma, tunggu di depan gerbang, ya? Aku ke parkiran dulu."

"Iya. Ayo Shafa."

"Irgi naik motor apa?" tanya Shafa.

"Paling motor Vespa punya pamannya," jawab Uma.

Mereka pergi ke rumah Kuro secara berpasang-pasangan. Irgi dengan Uma, Kuro dengan Shafa.

"Kaya double date, ya?" teriak Kuro di jalan kepada Irgi.

"Emang double date." balas Irgi.

"Aku kan bukan pacar kamu," kata Uma.

"Pura-pura aja."

"Sampai kapan?"

"Sampai kamu lupa kalau cuma pura-pura," goda Irgi kepada Uma seraya tersenyum dan tetap fokus ke jalan.

Mendengar jawaban Irgi, Uma langsung tersipu. Belakangan ini, Irgi suka membuat Uma merasa meleleh dengan ucapan-ucapannya. Sepertinya Irgi sudah jatuh cinta dengan Uma, dan jangan sampai Uma juga jatuh cinta dengan Irgi.

Singkat cerita, mereka sudah sampai di rumah Kuro. Benar kata Shafa, rumah Kuro cukup besar. Memiliki dua lantai, sebuah taman yang ada di samping rumahnya, dan pos satpam yang nampaknya terlihat kosong.

"Motornya masukin aja ke garasi," kata Kuro.

"Kok posnya kosong?" tanya Irgi.

"Satpamnya lagi cuti. Istrinya melahirkan," jawab Kuro. "Aku ke minimarket dulu, ya? Mau beli makanan."

"Enggak usah repot-repot, Ro. Beliin aja sana, yang banyak, ya?"

"Bacot lah, Gi. Hahaha."

"Enggak disuruh masuk?" tanya Shafa.

"Oh iya, masuk aja, rumahku lagi kosong, ini kuncinya."

Shafa menerima kunci rumah Kuro, dan mereka pun masuk ke dalam.

"Gi, mending lo temenin gue," ajak Kuro.

"Manja lo, ke minimarket aja minta ditemenin. Ayo!"

Selama Irgi dan Kuro ke minimarket, Uma dan Shafa menyiapkan alat-alat menggambar. Mereka memutuskan untuk menggambar di halaman belakang.

Di halaman belakang rumah Kuro terdapat satu kolam renang berukuran kecil yang di sampingnya dilengkapi dengan sebuah meja dan kursi yang cocok untuk bersantai.

"Di sini aja, enak," kata Shafa sambil menaruh tasnya di salah satu kursi.

"Kamu pernah renang di sini?" tanya Uma.

"Belum, tapi aku udah pernah liat Buaya renang."

"Kamu kenapa enggak panggil Kuro aja, sih? Ambigu tau jadinya."

"Hehehe, enggak mau, susah, udah kebiasaan."

"Kamu seneng enggak punya sahabat cowok?" tanya Uma.

"Seneng, kok. Tapi konsekuensinya berat, jatuh cinta, hehe," jawab Shafa. "Buaya tuh udah jatuh cinta sama aku."

"Afa, menurut kamu, kira-kira Irgi bakal kaya Kuro, enggak? Yang tiba-tiba nembak sahabatnya."

"Iya, pasti," jawab Shafa dengan sangat yakin.

"Hah, kenapa?" Uma terlihat sedikit terkejut mendengar jawaban Shafa.

"Irgi suka ngegombal atau ngerayu kamu, enggak?"

"Iya, sering."

"Nah, enggak salah lagi, berarti dia udah jatuh cinta sama kamu," jelas Shafa.

"Enggak, ah. Irgi begitu cuma bercanda, biar obrolan-obrolan kita enggak garing," bantah Uma.

"Kalau memang itu candaan, percayalah itu tidak benar-benar murni. Ada sedikit keseriusan disitu, aku yakin."

"Terus, kalau misalnya Irgi benar-benar nyatain cinta ke aku, aku harus jawab apa?" tanya Uma dengan kebingungan di hatinya.

"Itu urusanmu, biar otak, hati, dan lisanmu sendiri yang menjawabnya."

~to be continued~

Jangan lupa like dan komentarnya ya? Maaf lama updatenya.

Instagram : gaktaudahlupa

SAHABAT KOK ROMANTIS? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang