"Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai Irgi dan Uma. Gua pengen ngejalanin rencana yang udah gua buat sesegera mungkin," ucap salah seorang anggota Kurab dari balik telepon. "Urusan upah, tenang aja, gua pasti bakal bayar."
"Siap," jawab salah satu pengintai. "Sekarang mereka lagi dalam perjalanan ke mall untuk menonton film."
"Yaudah, ikutin."
"Oke. Ayo Bro-bro, kita berangkat."
Hari ini, Irgi dan Uma sedang diikuti oleh tiga orang anggota Kurab yang ditugaskan untuk mengintai aktivitas, hobi, alamat rumah, dan hal yang lainnya mengenai mereka berdua.
Tiga orang tersebut, katanya sudah cukup ahli dalam urusan menguntit dan mencari informasi. Mereka menjalankan tugas dari seseorang yang sering mengaku ketua geng dengan hati-hati.
Mereka bertiga adalah Kenza, Jepri, dan Ocit. Mereka bahkan membuat geng tersendiri dengan nama KEJEPIT yang merupakan akronim dari masing-masing anggotanya.
Singkat cerita, Irgi dan Uma telah tiba di bioskop dan langsung melihat jadwal penayangan film-film yang ada pada saat itu.
Irgi menyukai film bergenre aksi, namun, Uma menyukai film bergenre romantis.
Jadwal film terdekat dari jam sekarang adalah film bergenre horor.
"Uma, gimana nih, film yang sebentar lagi mau mulai malah film horor?" tanya Irgi.
"Yaudah, itu aja kali, ya? Kalau nunggu film lain takut pulang malam. Nanti aku dimarahin Ibu."
"Yakin mau yang itu?"
"Mau gimana lagi, Gi. Daripada enggak nonton."
"Yaudah, aku beli tiketnya, ya?"
"Iya, aku tunggu di sini."
"Bro-bro, kita ikut nonton juga enggak, nih?" tanya Jepri.
"Gua enggak punya duit, Bro-bro," jawab Ocit.
"Demi kesempurnaan misi, kayaknya kita juga harus ikut nonton dah."
"Ngapain ikut nonton, di dalam kita enggak bisa apa-apa. Yang ada nanti kita malah fokus ke film terus lupa sama misi." Ocit menghasut kedua temannya agar tidak ikut menonton.
"Be a smart boy, Bro-bro. Make a plan and do it," balas Kenza.
"Lu pake duit gua dulu, Cit," ucap Jepri.
"Hwaaah, ngutang lagi," kata Ocit sambil menghela nafas.
Sebelum mereka memesan tiket, mereka pergi ke bagian sepi dari bioskop untuk menyusun rencana.
Mereka menyusun rencana di sudut ruangan yang kebetulan tersedia sebuah kursi panjang di sana.
"Biar duit kita enggak kebuang sia-sia, kita harus tau dulu, di kursi bagian mana target kita duduk. Kalau kita milih tempat duduk secara asal, kemungkinan bakalan susah buat ngintai mereka," ucap Kenza.
"Gimana caranya Bro-bro Kenza? Kita aja enggak tau mereka mau nonton film apa," kata Ocit.
"Bro-bro Jep, coba ke loket! Intai target, kira-kira mereka mau nonton film apa," perintah Kenza.
"Enggak perlu Bro-bro Kenza, soalnya, gua tadi sedikit denger obrolan mereka, katanya, mereka mau nonton film horor. Ya, kemungkinan sih, film nenek gayung. Soalnya emang film horor itu doang yang jadwal putarnya sebentar lagi."
"Lo yakin, Bro-bro Jep?"
"100% yakin. Lagian juga, tuh film lagi booming banget di tahun 2012 ini."
"Kalau dilihat-lihat, emang sih, antusias masyarakat buat nonton film nenek gayung kayaknya gede banget. Jadi, kemungkinan studio bakalan rame dan kita juga susah buat dapet kursi yang sesuai kemauan kita." Kenza mulai berpikir filosofis dan menganalisis kemungkinan.
"Coba ada Beny, pasti dia udah nemuin jalan pintasnya," ucap Ocit.
"Misi kayak begini bukan buat orang sekelas Beny," sahut Jepri.
"Cit, cepet pergi ke loket! Beli tiga tiket dengan huruf kursi yang berbeda. Usahain dapet A bagian tengah buat gua biar gua bisa ngintai sekaligus ngambil gambar target. Terus, pesan tiket di bagian F buat Jepri. Dan satu lagi, karena posisi target kita belum diketahui, jadi lu pesan kursi bagian depan, kira-kira di huruf N buat nemuin posisi mereka. Paham!" perintah Kenza kepada Ocit.
"Yah, di N mah keluar-keluar patah leher gua," keluh Ocit.
~to be continued~
Kira-kira strategi seperti apa yang akan dibuat oleh KEJEPIT untuk mengintai Irgi dan Uma?
Tunggu kelanjutannya dan jangan lupa vote dan komentar.
Follow Instagram saya: @gaktaudahlupa
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT KOK ROMANTIS? (Sudah Terbit)
Romance#1 teen fiction (26/05/18) #1 komedi (01/12/18) #1 drama (23/12/18) Genre : Action, Drama, Komedi, Romantis, Sekolah. "Sahabat kok romantis?" Begitulah kata teman-teman Irgi dan Uma. Persahabatan antara Irgi dan Uma memiliki rasa sayang yang luar bi...