Bag.11 - Tolong aku

145K 7.7K 152
                                    

Masih di hari Kartini. Perlombaan fashion show pakaian adat telah dimulai. Perlombaan diadakan di aula utama SMA Nusa Angkasa.

Kali ini, giliran Irgi dan Uma yang akan tampil di atas panggung untuk memamerkan pakaian adat pilihan mereka.

"Irgi, senyumlah dan percaya diri," pesan Uma kepada Irgi sebelum naik ke panggung.

"Untuk peserta selanjutnya, kita panggilkan saja Irgi Bagas Adika dan Uma Natalya Putri dari kelas sepuluh IPA 3," panggil seorang pembawa acara yang diikuti dengan sorakan dan tepuk tangan dari para audiens.

"Bersiaplah Irgi," ucap Uma seraya naik ke atas panggung sambil mengambil tangan Irgi untuk bergandengan.

Mereka memulai aksinya. Irgi berjalan dengan gagah, dan Uma berjalan dengan gemulai. Tidak lupa, senyum pun diikutsertakan.

"Manis banget ceweknya. Siapa tadi namanya?" tanya seorang siswa kepada teman yang ada di sebelahnya.

"Cowoknya gagah ya? Idaman banget, pingin deh tiduran di dadanya," ucap salah satu siswi alay kepada teman-teman sepermainannya.

"Itu laki-laki pacarnya bukan?" tanya Toro dengan nada garang.

"Enggak tau, Tor," jawab temannya yang diketahui bernama Yogi.

"Gua demen sama tuh cewek. Manis. Dia bisa bikin gua senyum walau gua cuma ngeliat bibirnya doang."

"Gua juga demen, Tor. Rasanya bibir tuh cewek gua pengen lumat aja pake bibir gua," balas Yogi sambil menunjuk bibirnya.

"GUA SOBEK BIBIR LU!" bentak Toro, membuat Yogi takut dan beberapa audiens pun menengok ke arah mereka. "Pokoknya tuh cewek harus jadi milik gua. Ada yang ganggu, gua sikat abis. Semua bagian tubuh cewek itu, bakalan jadi milik gua."

"Waduh, kalau si Toro udah kaya gini gawat urusannya," batin Yogi.

Selama Irgi dan Uma melakukan aksi di atas panggung, banyak penonton yang mengambil gambar dan membicarakan mereka.

•••

Singkat cerita, Irgi dan Uma telah selesai mengikuti perlombaan.

"Irgi, panas," keluh Uma di kelas.

"Lepas aja bajunya."

"Yaudah, aku ke toilet dulu ya, ganti baju."

"Iya, hati-hati."

Uma berjalan ke toilet sendirian. Ketika Uma sedang melewati perpustakaan, tiba-tiba ada dua orang pria bertubuh kekar yang mengikutinya.

Saat Uma hampir sampai ke toilet, kedua pria tersebut langsung memanggil dan menggoda Uma.

"Hai adik cantik," kata Yogi dengan nada menggoda.

"Kamu manis banget, sih," Toro ikut menggoda seraya mendekatkan tubuh besarnya ke tubuh mungil Uma.

"Hey, jangan macam-macam. Ini di sekolah," ucap Uma yang mulai ketakutan.

"Emang ini di sekolah, kata siapa ini di kantin," balas Yogi.

"Kantin termasuk sekolah, goblok," hina Toro.

"Apa yang kalian inginkan?" tanya Uma sambil mengambil langkah mundur.

"Apa, yaa?" jawab Yogi dengan nada dan ekspresi menyebalkan ala orang mesum, membuat Uma semakin takut.

"Jangan takut adik manis," rayu Toro seraya memegang halus pipi kiri Uma.

"Ka....kalian tidak takut ruang BK?"

"Hah, ruang BK? Kami lebih sering masuk ke sana ketimbang masuk ke kelas," jawab Toro.

"To....toloong!" teriak Uma sambil menepuk kencang tangan Toro agar tangannya tidak lagi memegang pipi Uma. "Lepaskan!"

"Teriak saja, tidak akan ada yang dengar. Semua orang sedang berada di aula," ucap Yogi.

"Mulut gua asem, Yog. Butuh yang manis-manis. Kira-kira di sini ada yang manis enggak, ya?" tanya Toro dengan ekspresi menyebalkan.

"Tuh," jawab Yogi sambil menunjuk bibir Uma.

"Aih manisnya, seger kayaknya tuh," kata Toro sambil memegang wajah Uma dengan kasar dan mendekatkan wajahnya ke wajah Uma.

"Ma.... mau apa kalian? Dasar mesum. Toloong!" Uma kembali berteriak, tetapi masih belum ada yang datang.

Toro meminta Uma untuk diam agar dia bisa meraih bibir Uma dengan mudah. Tetapi, tentunya, Uma meronta. Uma sudah terjebak dalam situasi yang mengerikan, dan lisannya tak pernah berhenti untuk mengucapkan kata tolong.

"Tolooong!" teriak Uma. "Lepaskan, dasar kalian pria brengsek, mesum. Ini hari Kartini, kenapa kalian menyakiti wanita di hari emansipasi wanita?" lanjut Uma seraya meronta agar genggaman tangan Toro di wajahnya lepas.

"Diam, sayang."

~to be continued~

•••


Ditunggu ya kelanjutannya? Jangan lupa vote, komentar, dan tanggapannya. Semakin banyak, semakin cepat update. Terimakasih :).

Instagram : @gaktaudahlupa

SAHABAT KOK ROMANTIS? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang