Bag.51 - Jatuhnya Toro

91.7K 4.9K 450
                                    

"Satu, dua, tiga!" Dengan tubuh besarnya, Arya langsung menubruk Toro yang sedang berjalan di tengah-tengah perkebunan. Serangan mendadak itu membuat Toro terkejut, sehingga dia langsung kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tanah.

Setelah Arya berhasil menjatuhkan Toro, dengan cepat Sony memberikan kuncian pada tubuh Toro agar Toro tidak dapat bergerak.

Kuncian yang diberikan oleh Sony adalah sebuah kuncian yang biasa digunakan oleh atlit MMA. Kuncian tersebut bernama Rare Naked Choke.

Sony menyilangkan tangan kirinya dari belakang leher Toro, tangan kanannya ia gunakan untuk menahan dan menekan kepala, Toro merasa tercekik dengan kuncian tersebut. Toro meronta, lebih tepatnya mengamuk.

"Dasar gila! Obat apa yang udah lu kasih ke Beny sampai-sampai Beny harus dilarikan ke rumah sakit?" tanya Sony dengan kesal sambil tetap melakukan kuncian.

Toro tidak bisa menjawab, dia tercekik. Jika Sony tidak melepaskan kunciannya selama dua menit, maka Toro akan pingsan atau kemungkinan terburuknya adalah ia akan mengalami kerusakan otak akibat tidak adanya aliran darah yang mengalir ke kepala.

Toro hanya bisa terbatuk-batuk sambil menggerakkan kedua tinjunya secara membabi-buta, dia memukul kedua tangan Sony berkali-kali, berharap Sony akan melepaskan kuncian tersebut.

"Lu bakal biarin dia pingsan?" tanya Arya.

"Iya, biar gampang dibawa ke kantor polisinya."

Mendengar jawaban Sony, Toro semakin mengamuk.

"Hey, boy, takut? Tenang aja, penjara itu rumah lu yang sebenarnya, kok. Ingat kata pepatah, rumahku adalah surgaku," ledek Sony.

Toro adalah anggota Kurab yang paling kuat. Namun, sekuat-kuatnya manusia, pasti memiliki kelemahan. Dan kelemahan Toro adalah serangan mendadak.

Sebenarnya Irgi pernah melancarkan serangan mendadak pada Toro. Yaitu, ketika di depan toilet siswi pada saat acara Kartini. Namun sayangnya, Irgi tidak melakukan eksekusi fatal setelah ia melancarkan serangan mendadaknya, sehingga Toro masih mampu melakukan serangan balik.

Semakin lama, amukan Toro semakin melemah. Sepertinya dia mulai kekurangan suplai darah yang menuju ke otak.

Sekitar satu menit kemudian, Toro pingsan. Sony mulai melemaskan kunciannya.

"Jangan dilepas dulu, siapa tau dia pura-pura," cegah Arya.

Arya mengecek kondisi Toro untuk memastikan kalau Toro benar-benar pingsan. Arya bahkan sempat memukul wajah Toro dengan sekencang-kencangnya.

"Sip, dia pingsan," kata Arya seraya mengacungkan jempol.

"Sekarang, kita bawa dia ke mobil."

Arya dan Sony mulai membopong Toro menuju mobil.

"Seret aja harusnya," saran Arya.

"Jangan, kan ada bekas kencing kita di sini. Nanti mobil gua bau."

Setelah dikalahkan, Toro langsung dibawa dan dimasukkan ke dalam mobil milik Sony. Sayangnya, belum ada bantuan yang datang untuk menjemput mereka.

Sebenarnya Sony sudah menghubungi Hans agar ia mengirimkan bantuan dengan menyuruh beberapa anggota dari rombongan dua untuk menuju ke lokasinya sambil membawa ban cadangan. Namun, Hans menolak permintaan Sony dan dia meminta Sony untuk tetap menunggu sampai tugas rombongan dua selesai.

•••

Di tempat lain, Hans dan anggota rombongannya berhasil membekuk seluruh anak buah Toro yang terlibat dalam penculikan Beny dan Uma.
Mereka semua langsung dibawa ke pihak berwajib pada saat itu juga.

Program Hans adalah hal yang paling penting yang berperan dalam kasus kali ini. Berkat program itulah, seluruh anak buah Toro terciduk.

Ponsel Beny dan Uma sudah berada di tangan Hans, dan Hans ingin menyertakan kedua ponsel itu sebagai barang bukti penculikan.

•••

Begitupun Paman Ata beserta Kenza, Jepri, dan Ocit yang berada di dalam gudang pabrik. Mereka juga menemukan berbagai macam peralatan yang bisa dijadikan barang bukti untuk memperkuat laporan dan tuduhannya.

Jeruji besi sudah menunggu Toro. Mungkin, dia akan menghabiskan sisa-sisa hidupnya di sana.

Toro akan dikenai pasal berlapis, yaitu: Pelecehan seksual, pemerkosaan, penyiksaan, percobaan pembunuhan, dan penghilangan orang secara paksa.

~to be continued~

Maaf updatenya lama. Saya selalu berusaha menyempatkan waktu untuk menulis kok.

Terima kasih untuk kalian yang masih setia menunggu, jangan pernah kapok, ya? :')

Tunggu terus kelanjutannya.

Instagram: @gaktaudahlupa

SAHABAT KOK ROMANTIS? (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang