1. Bertemu

19.8K 1K 21
                                    

Seorang gadis kecil nan cantik terlihat menangis di ayunan, merengek menginginkan sebuah balon karena terlihat balon yang dibawanya telah terbang entah kemana.

Gadis itu tidak tau kemana balon miliknya terbang, kemungkinan balon miliknya telah terapung di langit biru. Ia tak tau harus bagaimana, dia sendirian tak ada teman. Ayah dan ibunya sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dia menangis dan terus menangis seakan dia haus kasih sayang.

Gadis itu selalu bermain dengan boneka teddy coklatnya, selalu bermain dengan balon-balonnya, dan beberapa mainan anak gadis lainnya untuk menemani ke sendirian nya. Rumahnya yang begitu mewah, mobilnya yang tak dapat terhitung, dan semua fasilitas mewah yang diterimanya tak terbandingkan dengan sebuah kebahagiaan yang sangat ingin dia dapatkan saat ini.

Terlihat angin yang berhembus kencang dan suara daun-daun yang berjatuhan menemaninya menangis di taman depan rumahnya. Tak ada yang peduli, ya gadis itu terlihat sangat malang dengan kesendiriannya tanpa ditemani siapapun.

"Balon ku.. Hikss, mama balon lisa terbang. Hiks.. Balon.. Teman.." gadis kecil ini bernama lisa, dia masih menangis menyesalkan sebuah balon yang sudah dianggapnya teman, terbang begitu saja meninggalkan dia sendirian.

Gadis itu mengusap air matanya yang terus mengalir, tiba-tiba terdengar suara langkahan menghampiri gadis itu. Gadis itu melihat sebuah tangan terulur di depannya dengan membawa sebuah tali di tangan nya. Lisa mengangkat kepalanya dan mendapati seorang anak laki-laki memberikan sebuah balon kepadanya.

"Bunny? Kamu ada disini?" Bunny sebutannya, entah kenapa karena kehadiran si bunny Lisa tak menangis lagi.

Bunny adalah temannya, dia selalu datang disaat gadis itu menangisi kesendiriannya. Dia selalu tau apa yang gadis kecil itu rasakan. Namun bunny tidak selalu bisa menemani lisa, dia hanya datang ketika lisa sedang kesepian seperti ini.

"Tidak usah bersedih. Ini, aku bawakan balon lagi. Sama seperti balon milikmu yang terbang, jadi jangan bersedih lagi ya." anak laki-laki itu mengulurkan sebuah balon berwarna merah pada lisa.

"Bunny kemana aja? Lisa tidak pernah melihat bunny kemarin." Gadis ini menerima pemberian balon dari anak laki-laki itu.

"Bunny harus pergi, lisa. Kata mama bunny, kita akan pindah ke Paris. Tapi tenang saja, lisa.. Kata mama, kita tidak akan lama. Bunny pasti kembali."

Gadis itu mengusap pelan hidungnya yang berair, "Kalau bunny pergi, lisa kesepian lagi. Lisa tidak punya teman lagi."

Anak laki-laki itu terlihat tersenyum ke arahnya, "Lisa tidak akan kesepian. Bunny janji akan kembali secepatnya kok. Mama juga bilang ini tidak akan lama."

"Tapi bunny lisa.."

"Ini, aku punya kalung untukmu. Supaya lisa bisa ingat sama bunny. Aku juga pakai kok," Bunny mengulurkan sebuah kalung dengan bandul berbentuk kelinci.

"Untuk lisa?" gadis itu memakai kalung pemberian bunny-nya.

"Semoga kalung itu bisa membuatmu ingat denganku, lisa. Bunny tidak bisa lama-lama, mama bilang sebentar lagi berangkat. Aku pergi dulu, lisa. Jangan lupakan bunny ya." Anak laki-laki itu mengajak tos dengan gadis kecil didepannya.

Lisa terlihat sedih melihat kepergian teman laki-lakinya itu, "Bunny jangan pergi!!"

"Bunny!! Jangan tinggalin Lisa!! Bunny!!"

"Non, non Lisa kenapa? Non Lisa?" Seorang wanita paruh baya terlihat berusaha membangunkan majikannya, Lisa. Gadis remaja itu terus berteriak meneriaki nama 'Bunny' sedari tadi, membuat pembantu rumahnya terpaksa membangunkannya dalam mimpi buruk itu.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang