Jangan lupa votement:).
Pagi yang cerah untuk Lisa memulai aktivitasnya kembali. Kini gadis itu terlihat sangat bersemangat berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang tampak masih sepi. Oh iya, hari ini mereka tak berangkat bersama karena Jungkook sepertinya tidak bisa bangun lebih awal.
Sengaja Lisa meninggalkan Jungkook dan memutuskan untuk berangkat sendirian soalnya ia harus mengecek papan pengumuman mengenai camping besok. Kalau tidak mengeceknya lebih awal, nanti ia kesulitan karena harus berdesakan dengan siswa lain.
Matanya pun menangkap sebuah papan yang berdiri tegak di depan perpustakaan itu, segera ia berjalan ke arah benda itu. Dari jauh dapat ia lihat beberapa kertas tertempel disana, mungkin itu pengumuman campingnya.
Bibirnya terus bergerak membaca kata demi kata mengenai peraturan camping di kertas yang tertempel di papan. Lisa menghela nafas, setelah membaca semuanya ia pikir camping tahun ini terlalu banyak larangan membuatnya malas untuk ikut acara itu. Lagipula, di akhir kalimat dalam peraturan itu tertulis jika acara campingnya tidak wajib. Berarti ia tak harus mengikutinya kan, lebih baik tidur di rumah.
Saat Lisa hendak berbalik badan dan kembali ke kelasnya, tiba-tiba sebuah tangan melingkar di lehernya membuat gadis itu terkejut dan mengumpat.
"Eh, sialan lo! Ngagetin aja," Lisa memutar bola mata malas ketika menyadari ternyata Bambam adalah pelakunya.
"Sstt, cantik cantik suka ngumpat. Ntar tuhan ngutuk lo jadi mimi peri gimana?" Ucapnya dengan mata fokus membaca lembaran di papan pengumuman. Sama halnya dengan Lisa, Bambam ingin melihat peraturan itu karena tak mau berdesakan dengan siswa lain nanti.
"Astaga, amit-amit tujuh turunan." Lisa terus menepuk mulutnya yang berdosa itu.
"Eh, betewe lo dateng pagi cuma pengen liat pengumuman tentang camping?"
"Iyalah, gue nggak mau aja ntar harus dempet-dempetan sama yang lain. Mending dateng awal trus foto pengumumannya kirim ke grub, selesai kan?"
Bambam mengangguk setuju, "Tumben cerdas, eh tapi gue jadi males ikutan deh. Liat aja peraturannya seambrek gini, mau camping apa mau pelatihan TNI nih," ucapnya heran.
"Nah iya, gue juga jadi males, Bam. Gue sih rencananya nggak mau ikutan hahaha," gadis itu tertawa.
Bambam melayangkan satu jitakan pada puncak kepala gadis itu membuatnya meringis kesakitan, "Bolos mulu lo bisanya, tapi ide yang bagus juga sih."
Lisa mencubit pinggang Bambam sebagai balasan, "Aelah, sama aja lo juga bolos, bambwang!"
"Yaudah yuk ke kelas, udah setengah 7 nih. Jam pertama kan bapak lo, telat dikit ditendang ampe Afrika ntar,"
"Siapa bapak gue?" tanyanya sembari mengerutkan kening.
"Pak sooman!" Bisiknya kemudian tertawa terbahak-bahak. Lelaki itu pun berlari menghindari Lisa, karena ia tahu setelah itu pasti Lisa akan menjitak kepalanya.
"Dasar bambwang! Awas aja lo, sialan!" Umpatnya lalu menyusul Bambam ke kelas.
-Mine-
Sampai di dalam kelas, gadis itu menghampiri ke tiga temannya yang tampak seperti sedang berdiskusi di tempat duduknya. Lisa baru sadar ternyata Jungkook, Taehyung, dan ke lima temannya yang lain juga sedang ikut berdiskusi disana.
Lisa mengernyitkan dahinya, sebenarnya apa yang sedang mereka diskusikan. Kenapa Jungkook dan yang lain ikut ikutan berdiskusi? Dan mereka tak mengajaknya? Sungguh kejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...