22. Om Ganteng

5K 541 32
                                    

Let's vote sebelum membaca. 👍

Senja tadi bersamaku, berbisik dan mengaku bahwa tak ada hal indah selain tentangmu. - Lisa.

Bukan tak peduli, bukan sudah berhenti mencintai. Namun, aku tau jika kehadiranku hanya akan menyakiti dirimu. - Bunny.

-Mine-

Gadis berambut coklat sengaja digerai terlihat sudah memasuki area sekolah bersama lelaki yang sedari tadi mengimbangi langkahannya. Sambil berjalan menuju kelasnya, Lisa terus memukuli bahu bagian belakangnya yang terasa pegal.

Bagaimana tidak pegal? Kemarin Cessie mengajaknya bermain hingga mall tutup. Bisa dibayangkan berapa jam lamanya mereka menghabiskan waktunya untuk bermain timezone?

Berbeda dengan Lisa yang mengeluh capek, Jungkook justru terlihat biasa saja. Padahal kemarin, Cessie terus meminta gendongan padanya. Yah.. Tidak perlu terkejut, tenaga laki-laki lebih besar daripada perempuan.

Di koridor dekat lapangan, seseorang berjalan dari arah yang berlawanan dengan Lisa. Dia terus melontarkan senyuman ke arah gadis itu, tak lupa melambaikan tangannya. Lisa yang sedari tadi masih sibuk memukuli bahu bagian belakangnya pun sampai tak tersadar dengan kehadiran cowok itu.

Jungkook mengenali siapa dia, beruntungnya sang gadis tak melihat kehadirannya jadi Jungkook merasa sedikit lega. Namun kehadiran Jungkook yang menjabat sebagai kekasih sang gadis tak membuat cowok itu takut untuk menghampiri gadis itu.

"Lisa!" panggilan dari cowok itu membuat Lisa tersentak lalu menoleh ke sumber suara.

Perlahan senyuman terukir dibibir sang gadis begitu dia mengenali sosoknya, "Eh MingMing!"

Ming? Bukan Minggu atau aMing ya, tapi Mingyu. Lelaki bepostur tubuh tinggi dan berkulit eksotis sekaligus teman masa kecil Lisa. Dan gadis itu suka memanggilnya dengan sebutan MingMing.

Lelaki itu berjalan mendekati Lisa walaupun Jungkook terus menatapnya dengan tajam seolah menyuruhnya untuk tidak menghampiri sang gadis. "Lo mau ke kelas? Bareng yuk, kan searah.", ajaknya.

"Nggak. Dia gue anterin." jawab seseorang dengan suara beratnya. Siapa lagi yang tidak menyukai kehadiran Mingyu jika bukan Jungkook?

"Nggak usah, kamu langsung ke kelas aja. Aku bisa sama Mingyu, kok." ucap sang gadis dengan tangan yang memainkan ujung tali tas ranselnya.

Mendengar jawaban sang gadis, Mingyu tersenyum kemenangan. "Yaudah, yuk." lelaki berkulit eksotis itu melayangkan tangannya untuk memegangi pergelangan tangan sang gadis.

"Nggak usah pegang-pegang tangan cewek gue!" melihat tautan tangan Mingyu di pergelangan tangan Lisa membuat Jungkook menepis kasar tangan Mingyu.

"Aduh sakit, lis. Dia nepisnya kasar banget." Mingyu meringis kesakitan sambil mengusap-usap punggung tangannya yang memerah.

Jungkook mengangkat satu alisnya dengan menatap wajah Mingyu yang sedang berakting demi mendapatkan perhatian dari Lisa. Jungkook tau, Mingyu berpura-pura kesakitan padahal tepisan darinya tidak terlalu keras.

"Kamu ih, kenapa jadi kasar sama orang lain?. Mingyu itu temen aku, masa' kamu kasarin dia juga."

Jungkook memutar bola matanya jengah, "Dia pura-pura." jawabnya dengan melirik tajam keberadaan Mingyu.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang