Sekali lagi, buat yang belom vote di chap kemaren vote dulu yuk. Jangan jadi readers misterius ya😊.
Jika langit yang indah pun pernah menangisi bumi, lalu untuk siapa air mata ini? - Lisa.
Jangan jadi pelangi yang datang setelah hujan reda, tapi jadilah pewarna yang selalu mewarnai hidupku tanpa jeda. - Jungkook.
-Mine-
"Gue.. Gue itu.."
Jungkook--lelaki itu sangat dirutuki kebimbangan saat ini. Jika dia mengatakannya sekarang, semua yang telah ia rencanakan sia-sia. Namun, jika dia tidak mengatakannya sekarang, gadis itu akan sangat membencinya dan akan beranggapan bahwa Jungkook sudah mencuri semua benda itu dari Bunny.
Lisa terus menatap lelaki yang berada di hadapannya sekarang, menunggu sebuah jawaban yang sangat ia tunggu segera terlontar dari mulut sang lelaki.
Sedangkan sedari tadi, ponsel Jungkook terus berdering meminta sang pemilik mengangkat panggilannya.
"Gue angkat telfon dulu." Jungkook mengambil ponsel miliknya lalu mengangkat panggilan dari Bunda-nya.
"Iya, bun? Maaf, Jungkook nggak denger tadi."
"Ya ampun, lama banget kamu ngangkatnya. Tau nggak, Bunda coba nelfon kamu udah 16×"
"Iya.. Maaf, bun. Jungkook nggak denger tadi,"
Sang Bunda terdengar mendengus kesal di seberang sana, "Yaudah, gini.. Bunda nelfon kamu mau ngasih tau ini ke anaknya Helena. Soalnya Helena tadi minta Bunda buat kasih tau anaknya, dia baru sibuk banget sama koleganya."
"Kenapa Bunda nggak nelfon dia aja? Kenapa nelfon jungkook?" jawabnya dengan cepat sebelum Bunda-nya menjelaskan secara rinci.
"Ish, dia udah Bunda telfon tapi nggak ngangkat, susah. Makanya Bunda minta tolong kamu bilangin ke dia nanti,"
"Bunda ngomong sendiri deh, orangnya lagi di depan Jungkook." Lelaki itu pun menyerahkan ponselnya pada Lisa. Sedangkan gadis itu mengerutkan keningnya kebingungan tanpa mau mengambil ponselnya.
"Bunda mau ngomong." bisiknya pada Lisa. Akhirnya gadis itu pun mengambil ponselnya dan menempelkannya pada telinga kanannya.
"Ada apa ya, tante? Ini Lisa, anaknya Helena."
"Ini bener anaknya Helena? Wah, lucu banget suaranya. Gini, tante tadi diberi amanat sama mama kamu katanya suruh sampein ke kamu."
"Emang Mama kemana, tante? Kenapa nggak nelfon Lisa sendiri?"
"Dia lagi sibuk meeting sama kolega luar. Makanya suruh tante buat nyampein kalo besok sore keponakan kamu namanya Cessie mau dititipin ke kamu. Mamanya Cessie ada kerjaan mendadak di luar kota dan nggak ada pembantu di rumah,"
"Serius tante? Tapi kan, Lisa sekolah, Jungkook juga. Jagain Cessie-nya nggak bisa full, bisanya sore itu pun kalo nggak ada tugas."
"Itu dia, kan dirumah kamu ada pembantu jadi Cessie ada yang jagain pas kamu nggak bisa jagain. Cessie dititipin nggak lama kok, cuma 4 hari. Setelah itu, Mamanya udah pulang dan bakal jemput dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...