57. Penyakit Lisa.

3.2K 477 108
                                    

Inget! Jangan jadi silent readers! Hargai karya author hanya dengan vote+komen. Trimakasih untuk yg udah votement❤.

Rasanya sia-sia kalau Lisa mencoba menyadarkan Jungkook dengan kehadirannya disini. Itu akan mengganggu waktu mereka. Lebih baik Lisa ke kantin dan melupakan apa yang ia lihat sekarang.

“Uhuk! Uhuk!” Lisa mengambil tissue lagi dari sakunya. Entah sudah yang keberapa kalinya ia menghabiskan tissue hanya karna darah yang terus menerus keluar.

“Kenapa badan gue lemes dan nyeri gini ya,” Lisa menghembuskan nafas lalu menundukkan kepalanya.

Gadis itu menatap lurus pada tissue yang ada digenggamannya. Mendadak ada perasaan sedih didalam hatinya. Mengingat sebuah kenyataan yang tak akan bisa diubah takdirnya.

“Jungkook! Usil banget sih, balikin nggak hpku!”
“Bodo amat ah. Minggir lo,”
“Ih ngeselin ya kamu! Mau durhaka, uh?”

Lisa menatap pada sumber suara itu. Melihat Jungkook begitu bahagia, Lisa merasa itu sudah cukup. Walau mungkin bukan dirinya yang menjadi sumber lepasnya tawa Jungkook? Entahlah, Lisa hanya berharap lelaki itu bisa menerima semuanya.

Dan tentu, bisa menerima keadaannya apapun yang terjadi. Meski, Lisa tak akan bisa mendampingi Jungkook lebih lama lagi.

Tes. Air matanya meluncur begitu saja. Namun dengan cepat Lisa menghapusnya, sebelum ada yang melihat air matanya jatuh.

It's okay, Lisa. Tuhan tau ini yang terbaik, mungkin dari sini Tuhan menunjukkan jalannya.” gumamnya lalu tersenyum.

Saat Lisa berdiri dan mau melangkahkan kakinya tiba-tiba kepalanya berdenyut lagi. Lisa tau reaksinya akan seperti ini, tapi kali ini lebih hebat dari yang sebelumnya.

Lisa duduk lagi ditempatnya dan memegangi kepalanya yang sakit. Gadis itu merasa tubuhnya semakin hari semakin melemah, untuk berjalan saja sekarang ia kesulitan.

Mingyu yang entah datang darimana tiba-tiba menghampiri Lisa dan berjongkok didepan Lisa dengan raut wajah penuh kecemasan.

“Lis, lo kenapa? Masih sakit?” tanyanya mencoba menatap wajah Lisa.

“Elo lagi,” lirihnya sambil meringis kesakitan.

Lisa heran sendiri, kenapa disaat penyakitnya kambuh, selalu Mingyu yang datang menghampiri dan mengkhawatirkan keadaannya. Kenapa bukan Jungkook?

Seharusnya Jungkook yang sekarang mencemaskan keadaannya. Tapi dia malah bersenang-senang dengan gadis lain dan sama sekali tidak menanyakan keadaan Lisa.

“Kan tadi gue bilangin, mending ke uks. Udah sini, gue anter ke uks. Batu banget sih lo jadi cewek!” Mingyu berdiri berniat menggendong tubuh Lisa namun Lisa menepis tangannya.

“Nggak! Gue nggak kenapa-napa, Ming!”

“Astaga, Lis! Lo mimisan!” Mingyu begitu terkejut melihat darah mengalir dari hidung Lisa.

Lisa mengarahkan penglihatannya ke bawah dan benar hidungnya mengeluarkan darah lagi. Sialnya kenapa Mingyu harus melihatnya. Lisa kan tidak mau ada yang tau soal keadaannya.

“Lis, lo sebenarnya sakit apa? Lo pasti nyembunyiin sesuatu, iya kan?!” ucap Mingyu dengan nada pelan dan tangannya menyentuh kedua bahu Lisa.

Lisa menggeleng kemudian melepas kedua tangan Mingyu dibahunya. Ia memandang ke arah Jungkook dan gadis itu di taman. Mereka masih bersenang-senang disana. Terlihat jelas wajah bahagia Jungkook terbukti dengan berapa kali lelaki itu tertawa.

Mingyu mengikuti arah pandang Lisa dan mendapati pemandangan lelaki yang menjabat sebagai kekasih Lisa ternyata sedang bermesraan dengan cewek lain.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang