Rerintik hujan masih kembali menyapaku lewat jendela kamarku, seperti tahun lalu, anganku masih tentang mu. - Lisa.
Campakkan aku sesukamu, aku pun bisa setia semauku. - Jungkook.
Saat ini tidak ada yang lebih baik dari menunggu sesuatu yang tidak pasti. - Taehyung.
-Mine-
Noda yang terus membuat dirinya semakin takut membuatnya terpaksa harus meninggalkan ruang UKS dan segera menuju kamar mandi.
Tangannya tak berhenti bergetar ketika menyadari ternyata darah itu mengalir lagi. Ia sangat terkejut, ternyata penyakit itu masih mendiami tubuhnya. Dengan gerakan cepat, gadis itu memasuki kamar mandi sekolahnya. Dibuang lah tissue berlumuran darah itu ke tempat sampah dan memastikan tak ada seorang pun yang tau akan hal ini.
Ditatapnya wajah pucat dan kusutnya di pantulan kaca, terlihat kecemasan memenuhi wajahnya saat ini. Ia pikir hal itu tak akan terjadi lagi setelah beberapa tahun yang lalu, namun ternyata tidak. Penyakit ini kambuh lagi, dan bahkan ini jauh lebih parah dari sebelumnya.
Gadis itu mencoba untuk membasahi wajahnya, ia tatap lagi wajahnya yang masih terlihat pucat. Butiran air keluar dari pelupuk matanya, iya dia menangis saat ini. Untungnya, air mata itu bercampur dengan air kran yang sengaja ia basahi di sekujur wajahnya. Kenapa harus sekarang?!
Terdengar suara langkahan mendekati area toilet wanita. Langkahan itu kini sudah memasuki toilet, tampaklah segerombolan wanita cantik yang sudah tak asing bagi Lisa. Mereka adalah kakak kelasnya, seangkatan dengan Taehyung.
Allysia, Natalie, dan Gladys. Itulah nama mereka. Terkenal cantik dan populer di sekolahnya. Namun sayang, kecantikannya tak menjadi cermin pada sikapnya. Tak hanya terkenal memiliki paras cantik, mereka terkenal suka membully anak baru. Dan sekarang, mereka sedang satu ruangan dengan Lisa.
Gladys mulai menangkap wajah Lisa dan sudah tak asing lagi dengannya, "Gaes, ini kan cewek yang katanya deket sama Jungkook." telunjuk mungilnya menunjuk keberadaan Lisa disampingnya.
"Lisa? Cewek kelas 11 IPA1 yang katanya genit sama Taehyung itu?" Natalie tersenyum miring melihat keberadaan Lisa.
"Mana sih yang katanya deket sama Jungkook? Yang katanya tinggal serumah sama Jungkook?" Allysia membalikkan badan Lisa ke arahnya.
Gladys tertawa penuh kemenangan, "Ya ampun, tuhan baik banget pertemukan kita sama lo disini. Padahal niatnya kita mau samperin lo ke kelas, eh udah ketemu disini. Nggak perlu repot-repot jalan ke kelas lo kan,"
Allysia mendongakkan wajah Lisa yang tadinya menunduk menjadi menatapnya dengan paksa, "Kalo diajak ngomong itu liatin orangnya! Nggak sopan banget lo sama senior!"
"Belagu banget sih lo! Udah berasa paling cantik sampe dektin Taehyung gue?!" Natalie berkacak pinggang.
"Maksud lo apa tadi pagi pake acara ngasih minum ke Jungkook trus sok-sokan dihukum lari keliling lapangan sama Taehyung?! Caper lo!" gadis berambut coklat kemerahan terlihat sedikit mendorong kepala Lisa ke samping.
Gadis itu masih diam tak mau menjawab ataupun melawan, ia hanya pasrah karena memang sekarang badannya masih tidak sehat. Ia hanya tak ingin penyakit itu semakin parah jika dirinya terlalu banyak kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...