Apa cinta di matamu adalah sebuah mainan semata? - Lisa.
Maaf, tapi ini bentuk perlindungan yang kau tak akan pernah mengerti. - Jungkook.
-Mine-
"Gue anggep lo setuju. Hari ini kita jadian," lelaki itu bangkit dari posisinya dan berjalan meninggalkan Lisa yang masih terdiam mematung.
Susah payah gadis itu menelan salivanya yang menyangkut di tenggorokan. Telinganya tidak salah kan? Apakah baru saja Jungkook menembaknya? Dan dengan cara yang tak bisa disebut romantis?
Gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali memastikan ini bukanlah mimpi tidurnya. Jika Jungkook menembaknya tadi, apakah hari ini jam ini menit ini juga detik ini Lisa adalah kekasih Jungkook?
Sulit dipercaya bukan? Lelaki dingin itu baru saja meresmikan Lisa menjadi kekasihnya tanpa alasan apapun. Bukannya itu tampak aneh?
Alih-alih melupakan kejadian yang membuatnya masih terpaku sampai sekarang, gadis itu bersiap-siap untuk menunggu bel pulang berbunyi. Bahkan sang gadis masih terlihat memikirkan kejadian itu, dirinya membayangkan bagaimana nantinya jika ia benar-benar menjadi kekasih resmi lelaki dingin itu?
"Woy! Bengong mulu lo kayak habis liat kambing terbang." seorang lelaki berkulit eksotis dan terlihat berpostur tinggi sengaja mengagetkan Lisa dari lamunannya.
"Mingyu ih! Suka banget ngagetin orang." Lisa merasakan jantungnya hampir copot karena kedatangan Mingyu yang mengejutkan dirinya.
"Lagian elo ngelamun mulu deh dari tadi, mikirin apa coba? Jangan bilang lo mikirin gue yang ganteng nan imut ini ya?"
Lisa memutar bola matanya malas, teman masa kecilnya itu memang tak berubah selalu saja memuji dirinya sendiri secara berlebihan.
"Yeu, siapa yang mikirin elo itemm!" Lisa menendang kaki kanan Mingyu membuat sang pemilik merintih kesakitan.
"Berani ya lo ngatain gue item? Sini lo monyet!" Mingyu tak mau kalah, dia mendekat ke arah gadis itu lalu mengunci kepala Lisa dengan tangan kanan miliknya.
"Mingyu itemmm gue ng-nggak bisa.. n-nafas bego!" karena pitingan tangan Mingyu begitu kuat, Lisa sama sekali tak bisa bernafas.
Perkelahian mereka berhenti sejenak ketika sebuah dehaman keras terdengar dari posisi mereka. Saat menoleh, mereka mendapati Jungkook berdiri menyaksikan perkelahian mereka dengan kedua tangannya sengaja ia masukkan kedalam kantong celana depannya.
"J-jungkook.. Eh kak Jungkook?" Lisa merapikan kembali seragam juga rambutnya yang berantakan karena ulah Mingyu.
Dengan sigap, Jungkook menarik pergelangan tangan milik gadis itu dan mengarahkan Lisa ke belakang punggungnya, "Nggak usah ganggu cewek gue!"
Tunggu, apa ada yang aneh? Tadi dia bilang apaan? Cewek gue? CEWEK GUE? Plis, kali ini lo nggak lagi ngehayal lagi kan?
Mingyu menautkan alisnya membuat beberapa kerutan di dahinya, "Apa?"
"Tuli?" kedua alis milik Jungkook menggambarkan keemosian disana.
"Lis, beneran lo udah jadian sama dia?" Mingyu menunjuk keberadaan Jungkook.
Dengan ragu-ragu, gadis itu menganggukkan kepalanya pelan entah dorongan dari mana namun Lisa akan mengakui itu jika ada orang yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...