Kenyataan bahwa kau sudah benar-benar pergi itu ada. Dan aku masih tak terbiasa dengan hal itu. - Lisa.
Bukan takdir yang salah, melainkan waktu yang akan menentukan bersama deretan rencananya. - Jungkook.
-Mine-
Melupakan siapa si pelempar telur, Jungkook dan Lisa meninggalkan area kantin dengan beberapa pasang yang masih menatap mereka dengan anehnya.
Bukannya tak peduli, namun Jungkook sudah bisa menebak siapa orang yang sengaja melalukan ini. Siapa lagi jika bukan Allysia? Gadis itu akan melakukan apapun demi menghancurkan semua gadis yang sedang dekat dengan Jungkook. Termasuk Lisa, gadis itu memang sedang menjadi incarannya. Dan yang menjadi penyebab Lisa di incar adalah Jungkook, maka dari itu dia harus terus melindunginya kapanpun.
Meski menahan bau busuk yang amat menyengat, Lisa berjalan menelusuri koridor untuk mengantar Jungkook ke arah loker mengambil seragam olahraganya disana. Demi gadis itu, Jungkook rela mengganti seragamnya menjadi seragam olahraga. Dan kemungkinan besar lelaki itu akan terkena hukuman karena memakai seragam olahraga di jam yang tidak tepat.
"Beneran mau ganti seragam olahraga?" Lisa memperhatikan setiap gerakan yang Jungkook lakukan. Dari membuka loker, mencari seragam olahraganya, sampai menutup kembali lokernya.
"Hmm."
"Nanti kalo dimarahin gimana? Kan nggak boleh pakai seragam olahraga selain jam olahraga."
"Brisik! Seharusnya lo itu terima kasih udah gue tolongin! Seragam gue kotor juga karna lo!"
Gadis itu terdiam dengan rasa bersalah yang menyelimuti dirinya, "Iya.. Memang gue selalu bikin sial buat lo. Maaf,"
Jungkook menghela nafas berat, "Balik badan, gue mau lepas baju. Tapi kalo nggak mau, ya nggak masalah." Lelaki itu mulai membuka ujung kancing seragamnya.
"E-eh." dengan gerakan cepat Lisa membalikkan badan dan berusaha menutupi kedua matanya.
Tak mau lama, kini seragam olahraga berwarna hitam putih sudah melekat pada tubuh atletis lelaki itu. Dan untuk seragam osisnya, ia tenggerkan di bahu kirinya untuk dibawa pulang.
"Udah belom? Lama banget perasaan," Gadis itu merasa Jungkook terlalu lama mengganti bajunya, "Gue balik badan ya. Beneran nih, gue balik badan sekarang. Satu.. Dua.. Tiga"Sialnya ketika sang gadis membalikkan badannya, ternyata lelaki yang ditunggunya sudah berjalan jauh darinya. Lisa mendengus kesal, lagi-lagi Jungkook mengerjainya.
"Hei Jungkook tunggu!" teriaknya kemudian menyusul Jungkook yang sudah berjalan mendahuluinya.
"Saat ini lo bisa tertawa bebas tapi liat aja, gue akan bikin hidup lo lebih menderita lagi disaat sang pelindung lo nggak ada lagi buat ngelindungi." Seseorang di balik dinding loker sedang mengamati pergerakan Lisa dengan tawa jahatnya.
-Mine-
Jam kosong tanpa guru memang menjadi surga bagi semua siswa. Hal ini juga dirasakan oleh Lisa dan teman sekelasnya. Pasalnya, guru yang sedang menaungi mereka di bidang Biologi sedang absen untuk mengajar karena sedang ada rapat di luar sekolah. Waktu ini di manfaatkan Lisa dan ketiga temannya untuk merilekskan diri di bawah pohon rindang tak jauh dari kelasnya.
Dengan beberapa cemilan yang sudah dibelinya, keempat gadis cantik itu bercanda ria sambil menikmati makanan ringan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...