55. Something?

2.2K 416 30
                                    

Tolong dong jangan jadi silent readers. Author sedih setiap kali liat yang baca banyak tapi yang ngevote dikit. Disini author cuma minta vote kok, nggak berat, itu cuma untuk menghargai karya author. Satu vote dari kalian itu ada makna tersendiri, jadi author mohon jangan jadi silent readers ya😊.

Happy reading.

“Aku__”

Jungkook mencengkram bahu Lisa dengan tatapan lurus penuh kekhawatiran. Pasalnya yang dilihat sekarang adalah darah yang mengalir dari hidung Lisa.

Bagaimana Jungkook tidak khawatir. Selama ini Lisa terlihat baik-baik saja, bahkan tak ada tanda-tanda sakit. Kecuali, setelah kejadian hilangnya Lisa kemarin.

Jungkook curiga, lelaki yang ia temui di rumah besar saat menjemput Lisa kemarin yang telah memperburuk kesehatan Lisa.

“Kamu kenapa? Jawab lis!” Jungkook menyentaknya kali ini. Karna geram Lisa justru tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Lisa mengusap darah yang mengalir di hidungnya kemudian ia melontarkan senyuman, “Aku nggak pa-pa, kecapekan aja mungkin.”

Jungkook menggeleng cepat, seperti tidak percaya jika penyebabnya karna kelelahan. “Nggak! Jangan berusaha nyembunyiin apapun dari aku, Lis.”

Lisa terdiam sebentar. “Nggak ada yang aku sembuyikan, Kook. It's okay, aku kalau kecapekan memang gini.” kemudian gadis itu terkekeh berusaha membuat Jungkook ikut tertawa. Namun tidak bisa, Jungkook masih menatapnya dengan tajam.

“Lis, aku itu nggak bodoh, aku tau kalau hidung keluar darah pasti ada penyakit sendiri.” ucapnya penuh keyakinan.

Deg!

Tubuh Lisa mematung. Perkataan Jungkook seperti menyudutkannya sekarang. Apalagi, Jungkook tak henti-henti menatapnya dengan tajam. Membuatnya membisu sejenak, dan memilih diam.

“Lis, aku itu udah bukan lagi temen kamu, aku bukan orang asing, aku tunanganmu. Aku berhak tau apapun soal kamu.” tiba-tiba Jungkook mengeratkan jemarinya pada sela jari Lisa tatapannya mendadak sendu.

Terpaan angin membuat suasana semakin dalam. Untungnya tak ada pengunjung lain yang berada di sekitar mereka. Jadi tak akan ada yang mencoba merusak suasana ini.

Lisa, gadis itu menunduk menatap telapak kakinya yang dipenuhi pasir. Dirinya bimbang, perkataan Jungkook emang benar. Sangat tidak patut dirinya menyembunyikannya pada Jungkook yang posisinya adalah tunangannya.

“Jadi, apa yang nggak aku tau?” Lisa mendongak dan membalas tatapan mata Jungkook.

Sebelum benar-benar jujur, Lisa menghela nafas panjang. Semoga Jungkook bisa menerimanya. “Jungkook, sebenarnya aku itu__”

“HEH LO BERDUA!!” Panggilan itu membuat keduanya menoleh ke sumber suara.

Terlihat J-Hope tengah berlari ke arah Lisa dan Jungkook sembari mententeng sandal jepitnya. Dibelakangnya juga ada Taehyung, Jin, dan Rapmon.

“Heh cecunguk, ngapain lo mojok? Kagak ngajak-ngajak lo! Gue kan pengen liat.” cletuknya begitu telah berdiri dihadapan Lisa dan Jungkook.

“Nggak usah didengerin. Spesies jomblo ini emang sukanya nyusahin. Dia habis diusir noh sama si agus gegara ganggu acara pacarannya sama Jennie.” Ucap Jin tak lupa memberi tendangan pada pantat J-Hope.

“Setan lu! Siapa suruh pacaran disono, lah jiwa kejombloan gue jadi meronta-ronta kan!” jawabnya sambil mengelus pantatnya yang ditendang Jin.

“Sono lu pacaran sama ubur-ubur! Ngenes amat,” sahut Taehyung membuat Lisa tertawa melihat tingkah konyol mereka.

“Btw, lo berdua ngapain disini?” tanya Rapmon.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang