3. Satu Sekolah

7.8K 739 11
                                    

Jika sikap dingin mu memberi isyarat untukku menjauh, aku akan melakukannya. - Lisa.

Maafkan aku telah membuatmu menunggu. - Bunny.

Jangan mencari perhatian pada manusia es, karna sampai langit menjadi merah sekalipun, es itu tak akan pernah mencair. - Jungkook.

-Mine-

Pagi-pagi sekali terlihat Lisa dan Jungkook sudah menyantap sarapan paginya di meja makan. Hari ini saatnya Lisa untuk kembali bersekolah dan untuk Jungkook, hari ini adalah hari dimana dia menjadi murid pindahan. Lelaki itu sudah didaftarkan oleh ibunya beberapa hari yang lalu jadi hari ini saatnya Jungkook untuk mengenali kelas baru sekaligus teman-teman barunya.

Gadis itu beranjak dari kursinya dengan mententeng tas berwarna Pink menuju mobilnya. Melihat Lisa sudah mendahuluinya, Jungkook segera mengambil tasnya dan menyusul Lisa di mobil.

Sebelum Lisa masuk ke kursi kemudi dan mendaratkan pantatnya disana, Jungkook merebut kunci mobilnya terlebih dahulu tanpa sepatah katapun terlontar. Jungkook yang akan menyetir mobil milik Lisa, mungkin itu yang dimaksud Jungkook namun dia bahkan tidak mengatakan itu sama sekali membuat Lisa sedikit kebingungan.

Sepanjang perjalanan sunyi, tidak ada yang mau melontarkan pertanyaan atau apapun itu. Sampai mereka menemukan sebuah gerbang bertuliskan SMA Bakti Mulia, tandanya mereka telah sampai di sekolah.

Pertama kali yang harus Lisa lakukan adalah mengantar Jungkook ke kantor untuk memberitau jika Jungkook akan menjadi murid pindahan hari ini. Semuanya sudah diproses tinggal mengantarnya menuju kelas barunya saja. Saat Lisa duduk bersama Jungkook di depan lobi sekolah pun terlihat banyak pasang mata yang menatap mereka. Sepertinya ini bukan karena Lisa, namun lebih kepada Jungkook. Alasannya? Karena dia tampan. Lisa yakin setelah ini pasti dirinya akan banyak mendapat pertanyaan mengenai Jungkook.

Sementara Lisa menyadari beberapa pasang mata yang menatapnya sekarang, berbeda dengan Jungkook yang sibuk bermain dengan ponsel dan tak menghiraukan beberapa tatapan yang terlontar kepadanya.

"Jungkook.. Jadi lo dapet kelas apa?" tanya Lisa pada Jungkook yang posisinya berada di samping kirinya.

Jungkook hanya diam namun dia menyerahkan secarik kertas dimana di kertas itu terdapat nama kelas yang akan menjadi kelasnya nanti. Lisa membacanya dan ternyata Jungkook berada di kelas 12 IPA 2.

"12 IPA 2? Lo suka IPA? Samaan dong.. Eh tunggu, ternyata lo lebih tua dari gue? Kok baru nyadar ya gue." Lisa terus berucap sambil melihat daftar nilai yang diperoleh Jungkook yang tertera di kertas yang di berikan padanya tadi.

"Wuih, keren. Nilai IPA lo sempurna, Fisika sempurna, Kimia sempurna, eh kok cuma B. Inggris yang nggak sempurna? Lo nggak suka B. Inggris ya? Gue bisa kok, mau gue ajarin nggak? Biar nilai lo sempurna semua." pertanyaannya yang kesekian kalinya kembali terapung ke udara. Merasa kesal terus diabaikan, Lisa menengok dan terkejut ternyata Jungkook sudah tak berada disampingnya.

"Eh, lo liat cowok yang disebelah gue nggak? Yang cakep, putih tadi lho." tanya Lisa pada penjaga lobi.

"Ke.. Ke sana keknya. Ke arah kelas IPA." salah satu penjaga lobi menunjuk ke arah kiri menunjukkan area kelas IPA.

"Oke. Thanks."

"Jangan lupa bagi ID Line-nya ya lis!!" Penjaga lobi itu berteriak kepada Lisa yang sudah berjalan ke arah yang ditunjukkan nya.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang