Katakan, apa penyebab dibalik sifat dingin mu itu? - Lisa.
Jangan berharap mendapat perhatian dari makhluk es, karena itu hanya akan membuatmu terluka.
- Jungkook.-Mine-
Lelaki itu tertidur pulas di sofa untuk menjaga Lisa. Mereka terlelap hingga tak tersadar ternyata sinar matahari telah muncul di balik gorden berwarna pink. Gadis yang berbaring di kasur empuknya mulai merasakan sengatan sinar matahari di lengannya.
Perlahan ia bangkit dari posisi tidurnya dan menangkap jam dinding telah menunjukkan pukul 06.15. Matanya terbelak, ia baru ingat hari ini bukan hari libur untuknya. Lelaki yang menemaninya tidur di sofa sudah tak berada di posisinya. Gadis itu yakin, Jungkook pasti sudah bangun lebih awal dan sengaja tidak membangunkannya. Segera Lisa pergi menuju kamar mandi dan segera bersiap-siap ke sekolah.
Gadis itu menuruni tangga dengan pergerakan cepat. Lisa mencoba merapikan rambut menggunakan jarinya, mulutnya mengapit sebuah roti berselai kacang sebagai sarapan paginya. Disisi lain, Jungkook tengah menyandarkan punggungnya di pintu mobil, matanya menatap lurus ke arah gadis yang sedang tergesa-gesa mengejar waktu.
Jungkook menatap arlojinya, ternyata sudah setengah jam lamanya dia menunggu di posisinya, "Kelamaan! Udah nggak ada toleransi lagi!"
Lelaki yang berseragam sama dengannya terlihat mengelilingi mobil untuk segera masuk ke kursi kemudi. Mendengar perkataan Jungkook dari arah teras, segera Lisa menyusul Jungkook hingga tak tersadar ternyata tali sepatunya bahkan belum sempat ia ikat dengan benar.
"Tunggu!!" teriak Lisa mencoba berlari ke arah mobil sedan nya.
Bughhh!
Gadis itu jatuh tersungkur di tanah, kakinya tegesek cukup keras dengan lantai terasnya. Lisa meringis kesakitan, ia baru sadar ternyata tali sepatunya lupa untuk diikat. Melihat hal itu pun Jungkook bahkan tidak peduli, sama sekali ia tak berniat untuk menolong gadis itu.
"Cepetan masuk!" teriak Jungkook yang sudah memasuki mobil tepatnya berada di kursi kemudi.
"Iya, iya. Galak banget sih.." Lisa membuka pintu mobilnya kemudian mendaratkan pantatnya di kursi.
Lelaki itu menancapkan gas menuju sekolahnya. Karena terburu-buru, Lisa terlihat sangat berantakan. Rambutnya belum sempat disisir, seragamnya terlihat berantakan, dan terakhir tali sepatunya belum sempat di ikat membuat dia harus terjatuh dan mendapat luka di lututnya.
Gadis itu mengusap pelan lutut kanannya membersihkan beberapa pasir yang menempel di lututnya. Ternyata luka gadis itu cukup parah hingga mengeluarkan darah membuat gadis itu mati-matian menahan rasa nyerinya.
Diam-diam ekor mata Jungkook melirik ke arah gadis itu. Sebenarnya dia ingin mengobati luka itu namun ia harus mengurungkan niatnya. Dia tidak bisa tiba-tiba bersikap manis pada gadis itu. Lo harus tetep jadi es kutub. Lo nggak boleh berubah jadi air.
-Mine-
"Haduh, setiap hari berangkat bareng mulu. Nggak takut baper lu, lis?" tanya Jin ketika melihat Jungkook dan Lisa berjalan ke arahnya.
"Enggak lah! Apanya yang bikin baper? Orang dianya aja kayak patung es." Lisa melirik Jungkook yang mendengarkan musik dengan Headphone kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...