Tolong votementnya jangan lupa yorobun. Satu vote dari kalian menginspirasi author buat nulis.
Maafkan aku jika perlahan berhenti bertahan, mungkin aku bukanlah utusan tuhan yang engkau dambakan. - Lisa.
-Mine-
Pengakuan yang selama ini dinantikan oleh gadis remaja itu kini telah terungkap. Bahwasanya sosok yang selama 8 tahun ia nantikan kehadirannya datang dan menjawab semua kerinduan sang gadis selama ini.
Kedatangan yang secara tiba-tiba dan dengan cara yang tak terduga tentu membuat sang gadis bahagia bukan main. Ya, sosok anak kecil yang selalu menemaninya disaat senang maupun sedih, sosok yang bisa menenangkan hatinya yang rapuh, sekaligus sosok yang menggantikan peran ayah dan ibunya ketika kedua orang tuanya itu tak bisa disamping sang gadis.
Lee Taeyong, lelaki yang berusia 1 tahun lebih tua dari sang gadis, telah mengakui jika dirinya adalah sosok yang selama ini Lisa panggil dengan sebutan 'Bunny'. Taeyong mengakui semuanya bukan tanpa alasan, karena sebenarnya Jungkook lah yang menjadi dalang dari semuanya.
Jungkook menyembunyikan identitas aslinya dari sang gadis mempunyai maksud dan tujuan sendiri. Lalu mau sampai kapan ia menyembunyikan identitas aslinya? Sampai semua yang telah ia rencanakan selesai seperti yang diharapkan.Lalu apa yang sedang ia rencanakan? i don't know, yang pasti semua rencana yang telah ia buat punya tujuan tersendiri.
Lisa yang begitu mempercayai sosok Taeyong terus dibuat terbayang, gadis itu bahkan masih tak percaya akan secepat ini dipertemukan oleh Bunny yang menghilang 8 tahun yang lalu. Dan yeah, 8 tahun bukanlah waktu yang singkat bukan? Ketika sudah begitu lamanya ia menghilang lalu tidak ada angin atau hujan petir, Bunny muncul dengan begitu mudahnya tanpa harus sang gadis mencarinya ke ujung dunia. Sungguh Tuhan adalah maha pendengar segala doa hambanya. Itu yang selalu Lisa pikirkan.
Sementara Lisa yang terdengar begitu senang ketika mengetahui Bunny-nya telah kembali, disisi lain Taeyong yang sedang menjadi pemerannya justru sedikit merasa bersalah. Sebab, menurutnya apa yang direncanakan oleh temannya sudah kelewat batas katanya. Bagaimana Taeyong bisa berfikiran seperti itu?
Ya, sekali lagi, 8 tahun bukan waktu yang singkat. Penantian Lisa akan hadirnya sosok Bunny tentu bukan waktu yang singkat pula. Menanti tanpa kabar , menunggu, dan melupakan sosoknya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Taeyong tau persis begitu banyaknya memori yang telah tercipta diantara dua remaja itu. Karna memang Taeyong juga teman masa kecil Jungkook. dan lelaki dengan sebutan Bunny itu selalu pulang dengan berbagai macam cerita mengenai Lisa. Itu yang membuat Taeyong sudah tak asing dengan sang gadis.
Namun dengan bujukan apapun, sifat keras kepala tetap menguasai temannya. Jungkook akan tetap menjadikan Taeyong sebagai pemerannya untuk sementara waktu. Dan untuk resikonya? semua sudah dipikirkannya matang-matang. Termasuk resiko memasukkan Taeyong untuk menjadi siswa disekolahnya. Tujuannya? Demi kelancaran semua rencana yang sudah ia susun dengan rapi.
"Lo gila ya? Kenapa masukin gue ke sekolah lo sih, ah elah.. gue masih males mikir pelajaran." Lelaki berahang tegas itu mendengus kesal dipanggilan terlihat tidak setuju dengan keputusan temannya yang terbilang mendadak.
"Nurut atau nggak gue pinjemin duit? Lo mau jadi gembel di Jakarta?" Ancam lelaki bersuara berat itu lewat benda tipis yang membantunya berkomunikasi.
Jika saat ini keadaan ekonominya sedang baik, mungkin Taeyong tidak akan takut dengan ancaman sang teman dan memilih untuk mengabaikan permintaannya. Namun semua diluar dugaan setelah beberapa hari yang lalu tepatnya 2 hari setelah dirinya memutuskan untuk pindah di Jakarta dan menetap, budgetnya terkuras habis untuk membeli rumah yang mewahnya bak istana dengan uang hasil tabungannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanficGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...