44. Reason.

2.7K 466 59
                                    

Sebelumnya ada salam nih dari Jungkook buat kalian:)

"Kalian pengen gue jujur ke Lisa? Komen makannya, jangan dipelototin doang. Ngomongnya susah nih elah," - Jungkook.

Wkwk, iya kook iya jan ngegas dong:v. Btw, happy reading yorobun~.

"Lis, sebenernya.." Jungkook memejamkan matanya sebentar. Dia masih ragu buat ngungkapin sekarang. Rasanya masih belum tepat kalau Lisa tau yang sebenernya sekarang. Apalagi, keadaannya mereka lagi berlibur yang seharusnya waktu untuk bersenang-senang bukan untuk bersedih.

Lisa masih setia nungguin Jungkook buat berucap, bahkan sedari tadi cowok itu masih memejamkan mata, menimbang diri untuk mengatakannya atau tidak.

Jungkook membuang nafas kasar dan menatap Lisa lagi, "Oke, sebelumnya gue mau minta maaf sama lo." Lisa mengerutkan keningnya, kebingungan, "Lo tau, ini benda apa? Lo inget?"

Lisa melirik benda di atas telapak tangannya lagi, ya memang udah nggak asing untuknya. Sebuah kalung berbandul lingkaran dan kalau bandul itu di buka menampilkan dua buah foto kecil di dalam lingkaran itu.

Lisa ingat betul, kalung itu selalu di bawa Bunny ketika mereka main bersama dulu. Bunny selalu menaruh kalung itu di tas sekolah berwarna birunya. Saat Lisa bertanya apa benda itu, Bunny selalu bilang ini adalah benda yang diberikan orang tuanya agar mereka selalu ingat keberadaanya.

Dulu, Lisa selalu kepo dengan apa yang di dalamnya. Setiap benda itu dibawa Bunny, pasti rasa ingin tahunya muncul dan ketika Lisa berusaha mencari tau, Bunny selalu menyembunyikannya. Entah Lisa tidak tau apa yang di dalam kalung itu, hingga sekarang...

.. Lisa mengerti jika kalung itu ternyata menampilkan foto masa kecil Bunny dengan Lisa.

Tangan Lisa bergetar, perlahan Lisa mengusap kedua foto kecil itu dengan jarinya. Air matanya pun menetes, Lisa sudah tak kuat lagi membendung kesedihannya jika mengingat mengenai masa kecilnya, yang sudah lama tak jelas kebenarannya.

Jungkook mendekat ke arah Lisa, namun ia memilih untuk berjongkok di hadapan cewek itu, lalu tangannya mengusap punggung tangan Lisa dengan lembut.

"Apa lo inget?" tanyanya lagi dan Lisa mengangguk pelan, "Anak kecil itu, Bunny lo. Bunny yang selalu nemenin lo kalo lo lagi sedih, kalo lo lagi kesepian, Bunny yang selalu lo banggain dulu. Lo inget, kan?"

Lisa mengatakan iya tanpa suara, meskipun ia sudah tak sanggup bicara lagi namun Lisa menjawab semua pertanyaan Jungkook dengan sekuat tenaga. Isakan tangisnya terlalu menguasainya sekarang, membuatnya sulit berbicara.

Jungkook diam sejenak, kemudian jarinya menggenggam erat tangan Lisa, "Bunny lo namanya Jungkook. Jeon Jungkook. Bukan Lee Taeyong,"

Gadis itu semakin terisak, penjelasan Jungkook terlalu menyakitkan buatnya. Gimana bisa Jungkook membohonginya selama ini? Apa cowok itu tidak tau, kalau selama ini ia hampir gila karena mencari keberadaannya? Apa cowok itu tak pernah berfikir sejauh itu?

Lisa melepaskan jari Jungkook, ia memukul dada bidang Jungkook berkali-kali. Lisa kecewa, Lisa benar-benar kecewa dengan Jungkook.

"Kenapa.. hiks, kenapa lo nggak pernah bilang sama gue?! Kenapa, kook?! Lo jahat sama gue! hiks.. gue kecewa sama lo hiks.." Lisa terus meluapkan kekecewaannya dengan memukul dada bidang Jungkook.

Jungkook tau ini sangat menyakiti perasaan Lisa, Jungkook sadar ia telah membohongi gadis itu terlalu jauh. Namun Jungkook juga melakukan semuanya dengan alasan tersendiri. Di balik sandiwaranya, ia menyimpan segala alasan dibalik itu. Dan Lisa tak akan mengerti semua itu.

Jungkook pun mendekap tubuh Lisa dan menguncinya dengan sebuah pelukan hangat, ia terus meminta maaf pada gadis itu namun Lisa memberontak dan terus mengucapkan jika Lisa telah kecewa padanya. Jungkook sadar, yang telah ia lakukan memang keterlaluan.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang