Bintang pojokannya jangan lupa di pencet yaww!
"Gue cuma mau ngasih lo ini, Jen!" Sontak mereka bertiga menoleh ke sumber suara.
Ada Suga dan yang lainnya dibelakang. Mereka pun menghampiri Jennie, Jisoo dan Rose.
Suga bertekuk lutut di depan Jennie, lalu ia mengambil jari mungil Jennie."Mau apa lagi lo kesini?! Mau bentak-bentak gue lagi, iya?! Masih belum puas?!" Jennie menepis tangan Suga.
Suga menghela nafas, "Maafin gue, Jen. Gue suka kelepasan kalo lagi emosi." Suga tertunduk merasa bersalah.
"Sebenernya, gue nyari benda ini." Suga memperlihatkan sebuah kotak berbahan beludru berwarna biru dongker dari saku jaketnya.
Iya, benda itulah yang menjadi penyebab pertengkaran mereka. Sebuah kotak berisi cincin di dalamnya. Kotak itu sudah ditemukan Jungkook di tempat sampah tadi. Memang benar, plastik hitam yang dibuang Jennie kemarin tempat bersembunyinya kotak itu.
"Gue mau ngasih lo ini, itu alasan kenapa gue nggak mau ngasih tau apa benda itu." Suga menarik nafasnya. "Gue mau ngelamar lo, Jennie Kim."
Jennie tertegun sejenak. Kemudian tangannya terulur untuk menyuruh Suga berdiri dari posisinya yang sedang berjongkok di depannya.
"Gue nggak bisa, Suga." Ucapnya dengan sesal.
Suga berkerut kening tak paham, kedua jarinya menggenggam erat jari mungil Jennie, "Jen, gue tau gue salah udah bentak lo tadi. Gue bener-bener minta maaf. Emosi gue memuncak saat itu, pliss maafin gue."
Jennie tak bergeming. Perlahan ia melepas jari Suga yang tertaut dengannya. "Suga, gue udah maafin lo. Tapi gue tetep nggak bisa.."
Suga menyentuh kedua bahu mungil Jennie dan menatap lekat bola mata coklat itu. "Tapi, kenapa Jen? Kenapa nggak bisa?"
"Ya nggak bisa, kalo mau ngelamar itu yang romantis dikit kek! Masa nggak ngerti-ngerti huft." Jennie mengerucutkan bibirnya kesal.
Suga diam sejenak setelahnya tertawa dan mengacak gemas rambut Jennie. Mendengar Jennie yang menginginkannya melamar dengan cara yang romantis, Suga berjongkok lagi di depan gadis itu dan tak disangka cowok itu membawa setangkai bunga mawar merah dari balik jaketnya.
Sontak Jennie terkejut dibuatnya. Suga membuka kotak beludru itu dan tampaklah sebuah cincin berwarna perak di dalamnya. Jari Suga pun mengambil alih jari Jennie dan matanya menatap sosok Jennie di depannya.
Suasana mendadak hening, semua orang yang berada di sekitar tempat itu tenang menyaksikan proses pelamaran itu.
"Jennie Kim, gadis yang gue pacari selama 2 tahun. Mau kah lo jadi tunangan gue?" Ucapnya dengan lantang di depan semua orang.
"Eh anjir, napa gue yang deg deg an sih!" Bisik J-Hope pada Rapmon.
"Sst!" Rose melototi J-Hope menyuruhnya diam.
"Galak bet dah gebetan lo!" Protesnya pada Jimin.
Jimin hanya tertawa menanggapinya, "Makanya lo diem bego!"
Jennie menatap cowok berkulit pucat itu dengan serius, "Gue, Jennie Kim gadis yang lo pacari selama 2 tahun itu bersedia menjadi tunangan lo."
Suga tersenyum bahagia, dia pun memakaikan cincin cantik itu pada jari manis Jennie lalu memeluknya erat. "Terimakasih, Jennie." Bisiknya.
"Yes! Dapet traktiran juga akhirnya. Cus, starbucks!" J-Hope bertepuk tangan dengan gembira.
Taehyung yang melihat tingkah J-Hope justru menendang bokongnya, "Giliran traktiran aja ijo mata lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...