51. Terungkap.

2.5K 377 63
                                    

Yuhuuu Mine hadir nih. Do you miss this story?

"Jadi yang diomongin Remmy itu bener? Lo ditemuin Remmy di hutan?" Tanya Rayn.

Lisa menoleh ke arah Rayn dan mengangguk singkat, "Iya, habisnya gue dikerjar-kejar nenek lampir. Mereka mau nyulik gue saat itu. Trus gue dijalan ketemu Remmy, jadilah dia nolongin gue."

"Nenek lampir? Jadi yang ngejar lo nenek nenek gitu?" Tanya Zee penasaran.

Lisa tertawa menanggapinya, "Ya nggak lah! Dia itu kakak senior gue. Ngeselin banget orangnya, suka nyelakain gue soalnya dia ngira gue ngrebut cowok yang dia suka. Kemana gue berada pasti ngikutin dan berusaha buat gue celaka, contohnya kemarin. Gue niatnya mau liburan, eh diikutin juga sama dia. Mana mau nyulik gue segala!"

"Wah, psikopat uh! Hati-hati aja sama orang kayak begitu. Nggak nanggung kalau mau balas dendam, nyawa juga bisa jadi korban." Revhan bergedik bahu.

"Iya sih," Lisa tersenyum kecut.

Setelahnya suasana mendadak canggung. Masing-masing sibuk sendiri pada ponselnya. Sedangkan Lisa hanya bisa diam dan sesekali menatap ke arah dinding yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan berkelas itu.

Lisa melirik ke arah kanannya. Terlihat Dean sibuk mengscrooll ponselnya dengan serius. Nampaknya sih dia sedang memainkan akun Instagram nya sambil sesekali tersenyum sendiri.

Karna penasaran, Lisa ikut nimbrung dan mencari tau apa sih yang membuat cowok bertato di leher itu sampai senyum-senyum sendiri.

"Napa sih lo senyum-senyum sendiri, jadi ngeri gue." Ucap Lisa bergedik bahu.

Dean menoleh lalu menunjukkan ponselnya. Menunjukkan gambar seorang cewek berbaju putih yang sedang tersenyum.

"Ini nih, gila bening bener dah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini nih, gila bening bener dah. Andai aja orang sini, udah gue gebet." Ucap Dean.

Lisa menyipitkan matanya menatap cewek didalam foto itu. Sepertinya dia kenal, dan benar saja. Cewek di foto itu kan Jennie.

"Eh anjir itu temen gue!" Seru Lisa saking kagetnya.

Dean melototkan matanya tak percaya, "Serius lo? Jennie temen lo?"

Lisa mengangguk semangat, "Iya, dia temen gue. Asli deh, nggak boong gue."

"Kebetulan, kenalin boleh lah. Ntar gue beliin es krim deh, atau balon, lollipop, apapun deh." Dean mencoba membujuk Lisa namun Lisa justru memasang raut wajah kecewa.

"Sorry nih bukannya nggak mau, tapi Jennie itu udah ada cowok. Malah mau tunangan." Jawabnya dengan sesal.

Ucapan itu justru mengundang ledekan dari teman-teman yang lain. Sudah kesekian kali Dean gagal mencari cewek untuk dijadikan pacarnya.

"Haha mampus lo!" Ledek Kevin dengan tawanya.

"Ledek ae teros. Gue rela," ucapnya dengan sedikit berlebihan.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang