Panjang amat judulnya thor:'v.
"Jadi disini saya yang salah, pak." sontak perkataannya membuat semua yang berada di ruangan tersebut menoleh.
Pak Sooman menatap tajam ke arah Jungkook seperti tidak percaya dengan ucapannya, "Apa maksud kamu? Sudah jelas kedua teman Allysia melihat Lisa mendorong tubuh Allysia dengan sengaja. Lalu bagaimana bisa kamu menyalahkan diri kamu sendiri, Jungkook?"
"Saya bersumpah, pak. Bukan Lisa yang mendorong Allysia. Saya yang dengan sengaja membuka pintu toilet dengan kasar dan mengakibatkan Allysia terbentur pintu."
Lisa menggeleng cepat, ia tak ingin Jungkook berkorban lagi untuk dirinya. Ini semua salahnya, bukan Jungkook. Lelaki itu tak tau apa-apa.
"Enggak, pak! Saya yang mendorong tubuh Allysia, biarkan saya yang dihukum.." pinta gadis itu dengan raut wajah cemas.
"Pak, saya dan Natalie sudah jelas menjadi saksi. Saya melihat Lisa mendorong kasar tubuh Allys sampai terbentur lantai. Dan Jungkook, dia justru yang menolong Allys, bukan pelakunya,"
"Iya, pak! Disini pelakunya itu Lisa, Jungkook hanya memberi pengakuan palsu!" bela Natalie.
Dua pukulan pada meja Pak Sooman menghentikan perdebatan yang terjadi. Guru Kesiswaan itu sendiri merasa bimbang untuk memilih siapa yang harus dipercaya.
"Stop! Jungkook, apa kamu bisa mendatangkan saksi lain yang melihat kejadian disaat kamu mendorong pintu toilet itu?" Pak Sooman menatap Jungkook dengan intens, menunggu jawaban yang terlontar dari muridnya.
"Nggak ada lah pasti! Orang tadi cuma ada kita doang." sindir Gladys.
"Ada." Gladys dan Natalie melototkan matanya tak percaya, "Apa perlu saya datangkan saksi saya?"
Pak Sooman menganggukkan kepala, "Silahkan, saya tunggu disini."
Jungkook pun meraih ponselnya, dan memanggil seseorang yang ia sebut sebagai saksi untuk segera datang menghampirinya di ruang kesiswaan.
Sedangkan Lisa, gadis itu terlihat cemas dengan apa yang Jungkook lakukan untuknya. Entah siapa saksi yang dimaksud Jungkook, namun jika Pak Sooman mempercayai kesaksiannya, sudah pasti hukuman akan berpihak pada Jungkook.
"Jungkook.. Apa yang kamu lakuin? Berhenti lindungi aku, ini salahku, biarkan aku yang mempertanggung jawabkan semuanya.." bisiknya lirih dengan tatapan sendu memohon pada Jungkook.
Lelaki itu memejamkan mata singkat sembari menganggukkan kepala dengan tangan yang menggenggam erat jemari Lisa seolah berkata jika semuanya akan baik-baik saja.
Beberapa menit menunggu kedatangan saksi yang dimaksud, kemudian masuklah sang saksi dengan nafas yang terengah-engah. Sang saksi pun duduk dan menatap sepasang mata Pak Sooman yang menyambut kedatangannya.
"Saya saksinya, pak! Saya melihat Jungkook mendorong pintu itu dengan kasar. Awalnya saya juga ingin melaporkan Jungkook sebagai pelaku supaya Lisa berhenti terkena cacian dari siswa lain. Namun dua cewek ini bersikeras menuduh Lisa, saya hanya takut tidak dipercaya karena saya satu-satunya saksi yang melihat kejadian itu dengan jelas." tuturnya dengan mantap.
Gladys dan Natalie terlihat tak menerima penjelasan dari saksi tersebut, "Apa-apaan lo! Pak, dia ngasih kesaksian palsu! Saya nggak melihat dia disekitar tempat kejadian!"
"Karna lo ada didalem, dan gue ada diluar. Jadi gue liat persis Jungkook mendorong pintu itu." jawabnya tak mau kalah.
"Nggak, nggak.. Lo orang suruhan pasti! Pak, jangan percaya, dia bohong, mereka bohong!" Natalie menunjuk sang saksi dengan penuh emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ✔️
FanfictionGimana sih rasanya kehilangan orang yang kita sayangi selama beberapa tahun? Apalagi, orang itu sangat memberikan pengaruh dalam hidupmu. Ya, Lalisa Manoban. Gadis berumur 17 tahun yang kehilangan teman masa kecilnya. Sudah 8 tahun lamanya mereka be...