23. Bunny?

5.4K 578 51
                                    

Sang rembulan yang telah lelah menjadi saksi harapanku tentangmu, kini membantuku untuk bertemu denganmu. - Lisa.

Mungkin dengan ini kamu akan sedikit lebih tenang, walaupun aku masih menyembunyikan siapa diriku sebenarnya. - Bunny.

-Mine-

Lisa berjalan kembali menuju rumahnya dengan Cessie yang berjalan mensejajarkan langkahannya. Mereka kembali ke rumah setelah Lisa berhasil menemukan Cessie yang sempat menghilang dari rumahnya.

Dan untuk seseorang yang Cessie panggil sebagai 'Om ganteng' tadi, Lisa masih sedikit ragu dengan sosoknya. Meskipun gadis itu sudah berkenalan dengan lelaki itu, kecurigaannya tetaplah masih berlaku.

Gadis itu berharap, semoga saja Cessie tidak akan bertemu dengan pemuda lelaki itu.

Lisa memasuki rumahnya dan terlihat Jungkook duduk bersender di sofa dengan keadaan rapi memakai kaos biru dongker beserta celana jeans hitam selutut.

"Dari mana?" tanya lelaki berkaos biru dongker itu ketika melihat Lisa datang bersama Cessie.

Karena panggilan dari Jungkook membuat sang gadis berhenti melangkah, "Habis nyari Cessie. Ternyata dia main di rumah tetangga."

"Oh," jawabnya singkat.

"Yaudah aku mau ganti baju dulu, kamu temenin Cessie." ucap Lisa seraya menaiki satu per satu tangga menuju kamarnya.

Lisa membuka lemari pakaiannya. Sambil bersenandung, gadis itu mencari pakaian yang cocok untuknya bersantai.

Kaos tak berlengan dan celana pendek putih di pilih untuk ia pakai. Di tengah-tengah suasana sunyi kamarnya, ponsel bercase gambar kelinci itu tiba-tiba mengeluarkan suara, tanda jika ada panggilan masuk.

Tertera nama 'Rose' dengan emoticon bunga mawar dibelakang namanya. Lisa meraih ponselnya dan mulai berbaring di atas kasur untuk menerima panggilan dari temannya.

"Yaampun Lalisa Manobannn, lama banget sih ngangkatnya." suara sang teman yang tergolong cempreng mulai menghiasi telinga gadis itu.

"Lagian lo nelfon pas gue lagi ganti baju. Ya harus nunggu dulu sampe selesai. Btw, kenapa nelfon?"

"Sebenernya gue mau curhat sama lo. Dengerin ya, pliss. Gue bingung mau curhat ke siapa, trus gue scroll kontak eh nemu nama lo. Kan lo orangnya baik, pasti mau dengerin curhatan gue dari pada.."

"Udah cepetan curhat nggak usah pake embel-embel baikin gue."

"Hehe.. Jadi gini, gue kan deket sama Jaehyun. Lo juga tau itu kan, nah akhir-akhir ini Jaehyun ngasih gue bunga, trus sering nganter gue pulang kayak tadi juga. Nah, menurut lo dia suka sama gue nggak sih? Atau mungkin dia cuma jadiin gue pelampiasan buat melupakan dia dari Gladys?"

Lisa berdeham panjang sambil memainkan kukunya yang panjang dihiasi cat kuku berwarna hitam, "Mungkin iya, dia suka sama lo dan jadiin lo pelampiasan buat ngelupain Gladys. Menurut gue sih,"

"Serius?! Yah, trus gue harus gimana dong lis.. Cewek mana sih yang mau dijadiin pelampiasan doang.." teriaknya dari panggilan membuat Lisa terpaksa sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga.

Mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang