Kalau kalian berpikir terlahir sempurna itu menyenangkan, kenyataannya itu memang menyenangkan.
Seorang gadis bernama Hong Karmel. Salah satu anak dari pemilik perusahaan penerbitan majalah terkenal di Korea Selatan. Gadis keturunan Korea Amerika, memiliki wajah cantik dan bentuk tubuh sempurna. Hidupnya begitu menyenangkan layaknya seorang tuan putri.
Dengan kesempurnaan hidupnya, Karmel selalu mendapatkan apa yang diinginkannya dengan mudah. Termasuk untuk mendapatkan seorang pasangan.
Setiap namja akan langsung berbaris di depannya hanya untuk bisa melihat wajah cantik Karmel. Tidak ada seorang namja pun yang tidak tertarik setelah sekali lirikannya.
Namun semua itu tidak sepenuhnya memuaskan psikis Karmel. Dia merasa bosan dengan semua kemudahan yang didapatnya. Ingin rasanya dia bisa mendapatkan sesuatu dengan tantangan atau lebih berusaha. Terutama untuk mendapatkan seorang namja.
Karena itu, sekarang dia selalu menolak namja - namja yang mendekatinya. Termasuk meminta Karmel menjadi yeochin-nya. Baik itu yang tampan, kaya ataupun pintar. Semua namja yang mendekati Karmel selalu ditolaknya. Dengan alasan dia tidak ingin menjalin hubungan. Kenyataannya dia menolak karena semua namja itu tidak menantangnya.
Dia pun beralih ke seorang namja unik, tapi banyak kekurangan yang jauh dari kategori namja idaman Karmel.
"Uji.." Teriak Karmal saat menemukan namja yang diincarnya akhir - akhir ini.
Namja bertubuh mungil dengan pakaian culun dan kacamata yang bertengger di hidungnya itu berjalan cepat menghindari Karmel. Namun Karmel tidak menyerah.
Karmel berlari kecil menghampiri namja itu. Berusaha untuk mendekati namja yang kabur itu.
Merasa diikuti, namja bernama lengkap Lee Jihoon itu berlari cepat. Karmel tersenyum. Dia berlari ke arah berlainan dengan Jihoon.
Jihoon menghentikan larinya saat tidak menemukan Karmel mengikutinya lagi. Jihoon menghela nafas panjang dan menyentuh dadanya yang berdegup kencang karena lelah berlari.
Dia melanjutkan jalannya ke kelas kembali. Sampai beberapa saat seseorang menghadang di depan Jihoon.
"K-karmel-ssi.." Gagap Jihoon.
"Uji.." Karmel sigap memeluk Jihoon membuat beberapa buku yang dibawa Jihoon jatuh.
"Kenapa kau selalu menghindar dariku ? Apa aku menakutkan ?" Tanya Karmel dengan wajah memelas.
"N-ne.. Ehh.. Maksud tidak begitu." Jawab Jihoon gagap.
"Jadi kenapa ?"
Jihoon menggigit bibirnya. Bingung karena tidak tau harus menjawab apa. Dia pun memutar otaknya agar bisa terlepas dari pelukan Karmel.
"Ada Jun saem." Kata Jihoon.
Karmel mengalihkan pandang ke belakang tepat arah Jihoon menunjuk. Tangannya juga melonggar untuk memeluk Jihoon.
Melihat kesempatan itu, Jihoon mengambil buku - bukunya yang terjatuh dengan cepat dan langsung berlari kembali.
Karmel terkejut saat Jihoon lagi - lagi kabur darinya. Karmel pun mengejarnya kembali walaupun pada akhirnya dia tidak bisa mengejar namja itu karena Jihoon berlari dengan kencang.
Karmel menyerah dan berhenti tepat di depan kelasnya. "Aku akan menaklukanmu namja manisku." Tekad Karmel.
Tekad yang sudah ditetapkannya setelah Jihoon mengatakan menolak secara tidak langsung pada Karmel. Namja yang culun dan tidak populer itu menolak Karmel yang tidak pernah mendapatkan penolakan sekali pun. Ditolak oleh namja yang tidak terduga membuatnya tertantang untuk mengejar Jihoon.
Aku pasti akan mendapatkanmu Lee Jihoon. Batin Karmel.
◇🌸◇
Selamat datang di FF baruku ^^
Sejujurnya, aku belum ada kesiapan nih buat ff ini 😂
Banyak kesibukan, sampai belum kepikiran alur yang mau dibuat.Jadi kalau up nya agak lama maaf ya 😂 Tapi aku akan berusaha seminggu sekali walau gak bisa janji.
Dan lagi..
Aku takut ff yang ini gak bisa sebagus pujian - pujian kalian di ff sebelah 😂 Tapi untuk kalian yang mau mampir dan membaca cerita ini terima kasih banyak. Semoga kalian terhibur dengan ff ku ini.Chap selanjutnya sudah di up ya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lie
FanfictionKalau diberikan kesempatan untuk memiliki wajah cantik dan tubuh sempurna, apa kalian akan merasa senang dan beruntung? Mungkin sebagian besar jawabannya 'Iya'. Namun berbeda dengan Karmel. Gadis populer ini tidak menggunakan kesempurnaannya dengan...