"Soonyoung-ah, kau tidak menjemput Mira?" Ini kedua kalinya Soonyoung mendengar pertanyaan itu. Ada apa dengan kedua temannya? Kenapa tiba-tiba jadi sepenasaran ini dengannya? Biasanya juga tidak terlalu peduli.
"Katanya dia diantar oppa-nya. Jadi aku akan bersama Wonwoo saja naik motor." Jawab Soonyoung sambil membenarkan jas dan kemeja hitamnya di depan kaca dalam kamar Jihoon. Tidak lupa dia juga mengantungkan bunga berwarna kuning gading di kantung jas hitamnya atau nama sulitnya Boutonnieres. Entah apa artinya, Soonyoung sendiri sulit menyebutkannya.
Jihoon hanya mengangguk-angguk singkat mendengar jawaban Soonyoung. Dia sendiri juga sudah siap dengan kemeja putih dan Jas serta celana hitam. "Kalau begitu aku pergi menjemput Karmel dulu. Sepertinya dia juga sudah siap." Jihoon beranjak meninggalkan Soonyoung di kamarnya sendirian.
"Kau tidak pakai bunga?" Tanya Soonyoung.
"Bunganya ada di Karmel. Katanya dia mau mencoba membuatnya. Jadi aku terima jadi saja."
Soonyoung menyunjingkan senyumnya. "Terlihat sekali kau malas datangnya. Sampai semuanya diurusi Karmel."
"Terserah aku." Jihoon berjalan ke ruang tengahnya. Di sana juga sudah ada Wonwoo yang duduk santai selama menunggu Soonyoung. Dia sendiri mengenakan jas hitam dan kemeja putih dengan dasi hitam menghiasi lehernya seperti Jihoon. Di antara mereka hanya Wonwoo yang tidak akan menggunakan bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lie
Fiksi PenggemarKalau diberikan kesempatan untuk memiliki wajah cantik dan tubuh sempurna, apa kalian akan merasa senang dan beruntung? Mungkin sebagian besar jawabannya 'Iya'. Namun berbeda dengan Karmel. Gadis populer ini tidak menggunakan kesempurnaannya dengan...