Akhirnya di publish juga 😂
Kelamaan ya? Maaf banget jika terjadi keterlambatan. Tapi sesuai janji, aku sudah bagikan cerita yang sempat kalian pilih ini 😊Dahulu ketika para vampire masih menguasai kota, kami hidup dalam kegelapan yang diselimuti darah kawanan kami sendiri. Hidup dengan ketakutan dan bau darah yang menyebar di penjuru kota.
Namun itu sudah ratusan tahun berlalu. Kini para manusia tinggal dengan aman. Sayangnya, kami tidak bisa begitu saja merasa aman dengan cerita khayalan yang terbentuk dari nenek moyang ini. Konon katanya, para vampire masih mengintai dari dalam hutan pada sebuah kastel yang mereka bangun sendiri untuk perlindungan diri.
Kami hidup dalam bayang-bayang makhluk penghisap darah itu. Tidak semua manusia bisa hidup dalam ketakutan. Mereka berusaha menciptakan alat penghancur vampire. Namun mereka membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan para pekerja yang siap mendatangi kastel tersebut dan menyerang para vampire.
Bayarannya cukup besar dan aku tidak punya pilihan lain. Akankah aku harus menerima pekerjaan itu?
Perhatian!!
Cerita ini hasil imajinasiku dan tidak ada kaitannya dengan kisah nyata dan cerita mitologi terdahulu. Cerita ini murni hasil fantasiku dan murni terinspirasi dari Seventeen yang terlihat seperti vampire saat di iklas OA+ lens 😂Kalau ada beberapa kata yang menyinggung dan tidak pantas, aku benar-benar minta maaf. Jadi tolong katakan saja bagian mana yang menyinggung dan aku akan memperbaikinya. Terima kasih banyak ❤
Semoga kalian menyukainya ya. Sudah ada 3 chapter di sana. Silahkan mampir dan tinggalkan sejak ya ^^
Masih hangat loh
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lie
FanfictionKalau diberikan kesempatan untuk memiliki wajah cantik dan tubuh sempurna, apa kalian akan merasa senang dan beruntung? Mungkin sebagian besar jawabannya 'Iya'. Namun berbeda dengan Karmel. Gadis populer ini tidak menggunakan kesempurnaannya dengan...