"Kau yakin akan berpenampilan seperti ini ?"
"Satu orang sudah tau. Buat apa aku menyembunyikannya lagi. Lebih baik hari ini juga aku mengejutkan semua orang." Kata Jihoon sambil menyisir rambutnya ke belakang.
"Baiklah." Pasrah Soonyoung.
"Dan mulai hari ini kita berangkat bersama lagi."
◇🌸◇
Deru motor besar milik Soonyoung dan Wonwoo yang terdengar memasuki gerbang sekolah membuat beberapa siswi sekolah mereka bersuara riuh. Itu bukanlah sesuatu yang terdengar mengganjal bagi Soonyoung maupun Wonwoo.
Karena setiap paginya mereka memang akan mendapat teriakan dari beberapa siswi yang mengagumi mereka. Namun ada yang membuat suara ricuh yeoja - yeoja itu semakin besar. Dengan rasa penasaran mereka juga yang sama besar. Yaitu kemunculan seorang lagi yang datang bersama dengan mereka.
Biasanya Soonyoung dan Wonwoo hanya akan terlihat berdua saja. Tapi kali ini, ada satu orang dengan gaya yang sama menawannya dengan mereka. Walau wajahnya tertutup helm, ketampanannya terlihat dari cara dia mengendarai motor besar itu.
Ketiga namja itu memarkirkan motornya berderetan. Soonyoung dan Wonwoo membuka helm mereka terlebih dahulu, membuat beberapa yeoja penggemar mereka berteriak histeris.
Soonyoung menyapa mereka dengan ramah dan gaya cerianya seperti biasa. Sedangkan Wonwoo tidak menanggapi mereka layaknya Soonyoung. Wonwoo selalu mengabaikan mereka. Baginya, orang - orang itu hanya menyia-nyiakan suara dan tenaganya hanya untuk melihat mereka.
Berbanding terbalik dengan kedua orang yang sudah melepas helm-nya. Salah seorang yang sejak tadi mengundang tanya orang-orang, sampai sekarang belum juga melepas helmnya. Padahal beberapa orang sengaja mengalihkan mata dari Soonyoung dan Wonwoo demi mengetahui identitas namja baru yang tubuhnya agak mungil itu.
Beberapa lama dia sengaja membuat orang-orang penasaran. Akhirnya namja itu mengangkat helmnya. Mengacak-acak rambutnya yang basah karena keringat dan menyisirnya ke belakang. Memberikan ekspresi datar dan tatapan tajam layaknya Wonwoo.
Dapat terlihat oleh Jihoon jika beberapa orang memandang tidak percaya ke arahnya. Bahkan tak jarang ada yang menganga lebar karena melihat orang yang ada dibalik helm itu ternyata dirinya. Orang yang mereka bully, mereka olok, mereka ejek dan mereka kucilkan.
Jihoon memberikan seringai pada Soonyoung dan Wonwoo. "Selamat datang di dunia baru."
Soonyoung dan Wonwoo ikut tersenyum menanggapi ucapan Jihoon itu.
Sudah seperti menjadi pimpinannya, Jihoon turun dari motornya dan langsung diikuti Soonyoung dan Wonwoo. Berjalan bersamaan dengan Soonyoung merangkul pundak Jihoon dengan sangat akrab.
"Kau sungguh menikmatinya ya." Bisik Soonyoung.
"Kau bisa lihat ekspresiku." Jawab Jihoon. Senyum penuh kemenangan dia tunjukkan pada Soonyoung. Walau pengungkapannya memang terlalu cepat dari yang dia harapkan. Setidaknya dia sangat puas melihat reaksi orang-orang yang menatapnya pangling dan tidak percaya.
Belum sempat Jihoon merasakan kebahagiaannya lebih lama. Seseorang sudah menghadang jalannya. Jihoon tau siapa orang itu. Tapi dia tidak kenal dan tidak tau siapa nama mereka. Yang pasti, orang-orang yang menghadang jalannya sekarang adalah orang yang sering membully-nya.
"Kau Lee Jihoon kan? Kau terlihat keren. Bahkan kau juga berteman dengan Wonwoo dan Soonyoung."
Jihoon tersenyum mencibir ke arah orang tersebut. Dia ingat sekali jika sebelumnya orang ini selalu menggunakan kata 'culun' atau 'cupu' setelah namanya. Tapi kali ini orang itu dengan mudah menyebutnya 'keren'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lie
FanfictionKalau diberikan kesempatan untuk memiliki wajah cantik dan tubuh sempurna, apa kalian akan merasa senang dan beruntung? Mungkin sebagian besar jawabannya 'Iya'. Namun berbeda dengan Karmel. Gadis populer ini tidak menggunakan kesempurnaannya dengan...