6. Ragu

384 63 25
                                    

Jihoon menghentikan larinya. Berbalik ke belakang untuk mencari seseorang yang dia kira akan mengejarnya kembali. Namun ternyata tidak.

Karmel sama sekali tidak mengejarnya lagi. Sepertinya Karmel mulai menyerah mengejarnya. Begitulah pikir Jihoon. Sebelum pikiran lainnya muncul.

Jihoon menghadap ke depan. Dan..

"Boo!"

"AIGOO!!" Jihoon terjatuh ke lantai karena terlalu terkejut.

"Mira-ya!! Kau selalu saja mengejutkanku. Kau mau membunuhku ya?!" Omel Jihoon. Kesal.

Mira malah tertawa kencang karena berhasil mengejutkan namja itu. Lagi. "Habis ekspresimu lucu kalau terkejut." Kata Mira. Baru membantu Jihoon untuk berdiri.

Jihoon memegangi pinggangnya yang agak sakit karena berbenturan langsung dengan lantai tadi. Lalu berkata pada Mira, "Bisa tidak jangan pakai kata lucu untuk menggambarkan wajahku?" Pinta Jihoon dengan nada agak memerintah.

"Tapi kau memang lucu." Jawab Mira. Tanda dia tidak bisa mengikuti permintaan Jihoon. Lebih tepatnya tidak mau.

"Aku tau dan aku mengakui jika aku memang lucu. Tapi aku tidak suka. Jadi jangan katakan begitu lagi." Harap Jihoon.

"Baiklah. Tapi bukan berarti aku tidak akan mengatakannya. Aku kadang suka kelepasan." Cengir Mira. Jihoon hanya mengangguk menyetujuinya. Asal tidak setiap hari mendengarnya, itu sudah cukup untuk Jihoon.

"Jadi, kau masih dikejar-kejar Karmel?" Tanya Mira.

"Untuk hari ini dia tidak mengejarku." Kata Jihoon. Kembali memeriksa keadaan di belakangnya. Takut-takut Karmel muncul tiba-tiba seperti kemarin.

"Ne. Hari ini dia tidak mengejarku." Ulang Jihoon.

"Kau kan sudah bicara dengan Karmel, tidak mungkin dia masih mengejarmu. Benarkan?" Ragu Mira.

"Iya bicara. Tapi aku tidak menolaknya."

Mira tidak mengerti maksud ucapan Jihoon. Jika tidak menolak, berarti Jihoon menerima Karmel. Tapi kenapa Jihoon masih menghindarinya? Kalau Jihoon suka dengan Karmel, harusnya dia tidak usah sembunyi lagi.

Memikirkan itu membuat jantung Mira terasa panas. Tidak tau apa yang terjadi. Akhir-akhir ini Mira jadi sering merasakannya.

Jihoon melambaikan tangannya di depan wajah Mira yang bengong. "Mira-ya." Panggil Jihoon.

"Ehh.. Ne.. Mianhae. Aku habis memikirkan kata-katamu. Kalau kau tidak menolaknya, berarti kau menerimanya. Tapi kenapa kau menghindarinya?" Tanya Mira.

Jihoon mengusap tengkuknya. "Aku tidak tega menolaknya. Padahal kemarin sudah hampir berhasil. Tapi gagal." Kata Jihoon melesu.

Mira ikut melesu. "Apa aku perlu membantumu bicara atau mengatakannya pada Jihoon?"

Jihoon menggeleng. "Tidak perlu. Aku tidak mau menyusahkanmu dengan urusanku. Aku akan menangani ini sendiri."

Tapi kalau kau sendiri, aku tidak yakin kau bisa melakukannya. Batin Mira. Mira bukan tidak yakin dengan Jihoon. Tapi Jihoon yang Mira kenal itu orang yang pemalu dan tidak bisa mengutarakan perasaannya sendiri. Kalau tidak dibantu, Mira yakin Jihoon tidak bisa mengatakan ketidaksukaannya pada Karmel.

"Kau yakin? Aku tidak masalah jika ikut campur." Rela Mira. Memberikan bantuan suka rela.

Tapi Jihoon kembali menggeleng memberi jawaban penolakan. "Aku tidak ingin orang lain ikut campur urusanku. Kamsahamnida sudah peduli denganku. Aku pasti bisa menyelesaikannya sendiri."

Sebelum Mira ingin mengatakan sesuatu lagi, bel tanda istirahat selesai berbunyi.

Mereka berjalan menuju kelas bersamaan dalam diam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

Kalau aku tidak kabur-kaburan lagi, apa Karmel akan berhenti untuk mengejarku dan mempermalukan dirinya sendiri? Asal aku tetap tidak nyaman dengannya, dia akan menyerahkan? Pikir Jihoon.

Jihoon terlalu fokus dengan jalannya sampai dia tidak sadar jika Mira sedang meliriknya dalam diam juga sedari tadi.

Aku tidak mau urusanmu ini semakin jauh dan membuatku jadi terlambat. Batin Mira.

◇🌸◇

Chap ini pendek banget..

Double up kah? Atau tidak usah 😅

Kalau ada yang komen banyak untuk double up, aku akan double up 😆

Bagi yang merasa cerita ini membosankan, bisa katakan saran dan kritiknya ya.. Saya juga merasa cerita ini mulai membosankan 😂

Annyeong~

Sweet LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang