Twenty seven

5.4K 276 3
                                    

Ketika kamu mencoba berusaha untuk bertahan terhadap apa yang kamu yakini akan berujung bahagia, tapi berbanding terbalik dengan apa yang kamu harapkan, di situlah kadang kamu tidak menyadari, untuk apa kamu berjuang sepayah itu?
****

Tepat pukul Dua siang, Nuha bersiap-siap pulang, tak lupa ia mampir ke toko kue, untuk menjenguk Fathan, sepertinya ia menuruti kata anak itu untuk tidak membawa bunga, iya ngapain juga Nuha membawa bunga,

Sekotak kue Brownis sudah ada di tanganya, ia kini sedang menunggu bus untuk mengantarnya ke rumah Fathan,

Adzan Asar' berkumandang, ia sudah sampai di depan pintu rumah murid bandelnya itu, Hilya membukakan pintu

"Waalaikum salam, kok la..." Hilya tak melanjutkan kalimatnya ketika mendapati Nuha yang mengetuk pintu, entah ia menunggu siapa

"Ustadzah Nuha, mau jengukin Fathan ya" tanya anak itu yang kadang basa basinya terlalu buruk, siapa lagi yang mau di jengukin kalau bukan adik kembarnya itu

"Iya, kamu kakaknya ya?"

"Iya saya Hilya, kakak kembar Fathan Ustadzah"

"Ow kalian kembar?tapi kok nggak mirip ya?"seru Nuha sambil mengeryitkan keningnya

"Iya Ustadzah, kembar tapi beda, saya lebih cantik kan" ucap Hilya tanpa rasa malu,

Nuha tersenyum mendengar candaan anak itu

"Ow kamu juga sekolah di SMA Bakti Bangsa ya"ucap Nuha yang masih berdiri di pintu

"Iya Us, tapi Ustadzah kan cuma ngajar di kelasnya Fathan, makanya nggak kenal sama saya, hehhehe, silahkan masuk Us" ujar Hilya mempersilahkan

Mereka berdua masuk ke kamar Fathan,

Ketika Hilya membuka pintu kamar adiknya itu, Nuha syok melihat keadaan Fathan, sekaligus menahan tawa

"Ya beginilah keadaan adik saya Us, dia sedang kritis" ucap Hilya sambil meringis

Fathan sedang tidur, dan tidak menyadari kalau Nuha ada di kamarnya, kakaknya yang jahil itu menaruh kedua sound headset di hidung Fathan, ujungnya di tancapkan di laptop yang di taruh Hilya di sampingnya, anak itu memutar instrumen nada kritis pasien seperti drama yang ada di TV,

"Astagfirullah Hilya, kamu apakan Fathan" kata Nuha tersenyum sambil menutup mulutnya

"Kamu nggak boleh seperti itu"

"Udah biarin aja Us, ayo kita selfi sama dia"

Hilya merangkul Nuha untuk berselfi dengan Fathan yang sedang terkapar, entahlah, dari rumah sakit jiwa mana Fathan mendapatkan kakak seperti Hilya.

Setelah selfi, Kakak perempuan Fathan itu mengupdate status what'up nya dengan caption "foto gratis bersama a sleeping handsome",

Beberapa menit kemudian, bel berbunyi......

"Us, bentar ya, Hilya bukain pintu dulu"

"Itu orang tua kamu?"tanya Nuha sebelum anak itu pergi

"Bukan deh kayaknya, soalnya Fathan nggak mau ngasih tau ke ortu kalo lagi sakit, itu kayaknya Miranda deh"

I Love You Ustadzah (Lengkap Dan Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang