Fourthy One

4.4K 279 8
                                    

Jangan lupa tekan bintang kalau suka😘😘😘😘komen juga di tunggu, yang komen moga rejekinya lancar....

Gadis yang always tepat dalam shalat lima waktu itu sedang ngambek sama adik kembarnya. Ia sedang ada di dapur. Mengobrak - abrik isi kulkas, tetapi tidak menemukan apa yang ia cari. Fathan yang sedang makan pun sama sekali tak di ajak bicara, tapi Fathan cuek aja tuh. Ia malah sibuk melahab nasi yang masih tersisa satu sendok, Hilya mencari susu kotaknya yang pergi entah kemana.

"Dek, loe ngambil susu kotak gue ya?ngaku loe," tuduhnya pada Fathan.

Fathan menoleh, alis kirinya naik satu senti.

"Kakak lupa ya kalo lagi marahan sama Fathan. Ngapain nanya-nanya?".

Gadis itu tersadar dan menepuk jidatnya sendiri.

"Oh iya lupa. Ya udah nggak jadi tanya," ketus Hilya lalu keluar dari dapur, tapi ia kembali lagi.

Gadis itu duduk di depan Fathan.

"Loe kok nggak sedih sih gue ngambek?" gadis itu menatap Fathan heran, mengintimidasi dengan sudut matanya yang di persipit.

Fathan mengangkat kedua bahunya dan membuang nafas. Ia menghentikan kunyahanya sebentar.

"Biasa aja tuh," jawab cowok itu lalu melanjutkan kunyahannya.

Kakaknya melongo. Fathan beranjak dari tempatnya, hendak mencuci piringnya.

"Ya nggak bisa gitu dong Than, loe kan udah janji," lanjut gadis itu tak terima. Ia mengekori Fathan, sedangkan adiknya tak merespon. Cowok itu melanjutkan pekerjaannya dan setelah selesai baru ia merespon.

"Kakak nggak ada hobi lain apa, selain ngabisin duit gue." Cowok itu sudah meletakkan piring di tempatnya.

"Ada."

"Bikin kesel orang itu juga hobi kakak. Contohnya kayak ini," Fathan kaget sekaligus kesal ketika melihat Hp nya di tangan Hilya. Gadis itu sepertinya mengirim pesan pada Miranda.

Dan Fathan syok!, Kakaknya yang suka ngorek telinga dalem-dalem itu mengirim pesan yang menjijikkan bagi Fathan.

To: 08577XXXXXXXXX

Sayangnya Akoeh, Akoeh kangen nich, pakek banget, ketemuan yuk!

Fathan menelan ludahnya frustasi. Ia ingin memuntahkan seluruh makanan yang ia makan tadi.

"Sayangnya Akoeh?" ucap cowok itu kesal.

Hilya tertawa membahana.

Cowok itu sudah mempelototi Hilya yang cengengesan sok polos, cowok itu tak tinggal diam.

"Wah parah ... bisa ke GR an tu bocah" batinya berdecak.

Ia membelas perbuatan unfaedah Hilya. Cowok itu mengeluarkan susu kotak UHT Hilya, yang ia umpetin di saku celananya. Isinya cuma 115  ml, susu kotak itu sudah terbuka, dengan sedotan pink di ujung sudutnya.

Kakak mau? Tawarnya

Hilya kesal, karena Fathan berbohong. Gadis itu segera mengambil paksa susu kotaknya, tapi dengan cekatan Fathan berlari dan meminumnya sekali sedot.

"I ... itu susu  gue jangan di habisin," teriak gadis itu. Ia lantas mengejar cowok itu, tapi Fathan berlari menjauh.

"Heem ... dingin .... Cowok itu berhasil membuat Kakaknya kesal.

"Seger.... sangat bagus untuk masa pertumpuhan," celoteh Fathan memanasi hati kakak kembarnya itu, ia lalu melempar susu kotak tak tersisa itu pada Hilya.

I Love You Ustadzah (Lengkap Dan Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang