Fifty Nine

7.4K 342 36
                                    

Nikmati lagunya sambil baca ya😄.

______________________________

Semua akan indah pada semuanya.

♡♡♡

"Sit ... gue nyontek cita-cita loe dong ...."

Siti memutar badanya. Menoleh pada Hanan.

"Cita-cita kok nyontek," sahut gadis itu sinis. Gadis itu melanjutkan melengkapi lembar biodata yang sudah di bagikan oleh Nuha.

"Emang cita-cita loe apa Sit?" tanya Hanan kepo.

Gadis teman sebangku Siti merasa risih dengan Hanan. Yang suka menggangu Siti.

Siti menoleh lagi. Ia menekan bibirnya dengan bolpoin. Gadis itu berfikir lama. Baru menyahut.

"Mungkin jadi ibu rumah tangga yang baik."

"Haha. Yakin itu cita-cita ... masih keren gue Sit. Cita-cita itu yang keren ... biar semangat ngejarnya." Hanan sok bijak.

Siti yang tidak terima balik tanya. Fathan menjadi pendengar yang kurang ajar.

"Emang cita-cita loe apa?" tanya gadis itu melirik Hanan sebal, karena menghina cita-citanya yang tulus abadi dan bercahaya.

Hanan mengangkat lembar Biodata nya.

"Cita-cita gue ... Membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah."

Siti dan Fathan saling menahan tawa. Tapi Siti ketawa duluan.

"Hahahahahah ... keren. Keren bangettt sumpah."Siti hampir pingsan mendengar cita-cita cowok itu. Gadis itu memegang perutnya.

Gadis itu dan Fathan masih belum mereda tawanya.

Hanan dengan datar bertanya.

"Apanya yang lucu sih. Tawamu itu lo, Sit. Bikin aku muntah. Bau jigong." Balas Hanan yang kesal pada Siti. Ia merasa cita-citanya mulia dan tidak ada lucu-lucunya.

Tawa mereka meredam setelah Nuha lewat. Mereka sangat segan dengan Nuha. Apalagi Fathan. Ia tidak berhenti tersenyum ketika perempuan itu lewat.

Fathan juga memikirkan cita-citanya. Dulu cowok itu ingin menjadi dokter. Tapi karena cowok itu takut darah. Ia mengubah cita-citanya. Ia pun ingin menjadi tentara. Tapi cowok itu tidak suka lumpur. Jadi ia pindah haluan lagi. Ia ingin menjadi suami yang setia pada istrinya.

Ngawur ....

Cita-cita cowok itu ingin menjadi pengusaha yang kaya raya. Agar bisa membantu sesama. Ia ingin membangun pabrik susu UHT. Supaya kakaknya senang dapat gratisan. Jadi Fathan setelah lulus sekolah nanti. Ia akan kuliah mengambil jurusan di bidang Bisnis dan Management. Keren, kan?

Setelah melewati berbagai macam jenis ujian. Finally mereka lulus SMA. Fathan mendapat nilai terbaik di bidang Matematika. Sedangkan Hilya mendapatkan nilai terbaik di bidang Ekonomi. Keduanya memang suka perhitungan. Tapi mereka beda jurusan. Orang tua mereka mempersilahkan anak-anaknya untuk memilih jurusan yang mereka kehendaki. Dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Harus tetap di Indonesia setelah lulus dari sana, dan menikah di negara tempat kelahiran. Itu karena orang tuanya sudah bersumpah untuk menyekolahkan anak serta cucu-cicit mereka di SMA Bakti Bangsa.

***

Dua tahun kemudian ....

Laki-laki berkumis tipis dengan kaca mata bertengger di hidungnya yang mancung. Sedang berjalan mundur.

I Love You Ustadzah (Lengkap Dan Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang