1

723 43 0
                                    

Fita POV

Aku terburu-buru turun dari Bus saat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 06.57. Hanya tinggal 3 menit lagi upacara akan di mulai. Lariku mulai di percepat saat aku melihat Pa Randi satpam sekolahku sudah hendak menutup gerbang.

"Tunggu paaaa" teriakku

Pa Randi menghentikan gerakannya dan menggelengkan kepala melihatku yang bernapas terengah-engah.

"Kenapa telat?" Tanya Pa Randi datar

"Mm.. Itu pa.."

Belum selesai aku menjawab, seseorang melewatiku dan pa Randi dengan gayanya yang santai dan datar.

**

Arby POV

Jarum jam menunjukkan pukul 06.57 , gue heran saat melihat seorang wanita menggunakan seragam putih biru lari cepat saat turun dari Bus. Gue yakin dia satu sekolah sama gue , karena arahnya berlari sama dengan arah ke sekolah gue.

Percaya atau tidak, gue pengen ketawa saat lihat dia kesandung diantara kakinya. Kalau saja dia sampai jatuh, gue bakal jadi orang pertama yang ketawa di hadapannya. Gue jahat ? Gue gapeduli. Salah dia terburu-buru seperti itu.

"Mm.. Itu pa.."

"Permisi" ucap gue memotong perkataannya kepada Pa Randi.

Dia melongo dan mungkin kaget melihat gue yang dengan santai masuk sedangkan dia? Mengkhawatirkan. Gue baru sadar kalau ternyata dia adalah Fita yang di kabarkan kini satu kelas dengan gue.

**

Author POV

Pa Randi tidak mampu menegur Arby yang sudah sering seperti ini. Setiap di tegur, Arby selalu menjawab bahwa dia akan dengan senang hati kembali pulang dan menyalahkan Pa Randi sebagai penyebab dia bolos.

"Saya masuk ya pa" Fita berlari mengejar Arby dan meninggalkan Pa Randi yang masih menahan rasa kesalnya melihat Arby

Arby menghentikan langkahnya saat mendengar suara seseorang berlari di belakangnya.

"Aw" teriak Fita saat menabrak Arby yang tiba-tiba berhenti

Arby menaikkan sebelah alisnya melihat Fita yang sudah terduduk di atas tanah.

"Ih jahat banget sih"

Pria itu hanya mengangkat kedua bahunya dan berbalik badan lalu kembali melangkah meninggalkan Fita.

Fita terus merutuki Arby dalam hatinya dan kembali mengikuti Arby yang terus melangkah menuju lapangan Upacara.

"Eehhh..." Lagi-lagi Fita berteriak saat tiba-tiba Arby menarik tangannya.

"Sstt diem ta" ucap Arby

"Kenapa?"

"Ada Pa Ferdi"

"Te-rus?"

"Lo mau di hukum keliling lapangan setelah selesai upacara ?"

Ketika Waktu Merubah SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang